Ketika Kiswah Ka'bah Tersingkap Akibat Angin Kencang

20 Agustus 2018 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiswah kakbah tersingkap akibat angin kencang di Makkah, Senin (20/8/18). (Foto: Twitter @qoutesForbiden)
zoom-in-whitePerbesar
Kiswah kakbah tersingkap akibat angin kencang di Makkah, Senin (20/8/18). (Foto: Twitter @qoutesForbiden)
ADVERTISEMENT
Hujan badai menyambut 2 juta jemaah haji di Makkah, Arab Saudi, pada Minggu (19/8). Saking kencangnya angin, kiswah atau kain selubung kakbah di Masjidil Haram tersingkap.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai video dan foto yang tersebar di media sosial, salah satunya Twitter. Kondisi ini dikonfirmasi oleh media Saudi Al-Arabiya yang menyebutkan kiswah tersingkap akibat angin kencang pada Minggu malam, memperlihatkan bebatuan pembentuk Ka'bah.
Peristiwa ini terjadi di hadapan para jemaah haji yang masih ada di Masjidil Haram sebelum mereka berangkat ke Padang Arafah.
Salah satu video diunggah oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, di akun Instagram pribadinya. Dia menuliskan "Badai pasir, disusul hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan Mina, Arafah hingga Masjidil Haram."
Kiswah adalah kain hitam yang terbuat dari sutra murni yang dibordir dengan kain emas bertuliskan ayat-ayat Al-Quran. Kain penutup Ka'bah diganti setiap tahunnya ketika Hari Arafah, saat Masjidil Haram sepi karena jemaah sedang berada di Padang Arafah.
ADVERTISEMENT
Gambar yang sama berseliweran di media sosial, kebanyakan menyampaikan kekagumannya. "Angin meniup kiswah Ka'bah hari ini. Masya Allah. Orang yang menyaksikannya sangat beruntung," kata pengguna Twitter dari Pakistan, Maryam.
Tidak berapa lama setelah tersingkap, petugas Masjidil Haram membetulkan posisinya, seperti yang diunggah seorang pengguna Twitter.
Kiswah berukuran 600 meter persegi dengan berat hingga lebih dari 600 kg. Kandungan benang emas di kiswah berbobot 120 kg, belum termasuk beberapa puluh kg perak. Kiswah dibuat secara modern dengan mesin tenun canggih di pabrik pinggiran kota Makkah.
Walau hujan badai sempat menerpa, namun pemerintah Arab Saudi mengatakan kondisi para jemaah masih aman. Dr. Abdulfattah Mashat, wakil menteri haji dan umrah, mengatakan kondisi cuaca saat ini membaik. Beberapa kerusakan kecil akibat badai akan diperbaiki dalam hitungan jam.
ADVERTISEMENT
"Dampaknya tidak serius, kecil dan kami akan membenahi antara 2-3 jam maksimum. Jika anda perhatian, jalanannya kering. Jadi alhamdulillah situasinya bagus di Arafah," kata Mashat seperti dikutip dari media Saudi, Arab News.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi Tawfiq al-Rabiah kepada Reuters mengatakan ada 30 ribu pekerja medis di 25 rumah sakit yang siap menangani jemaah secara gratis. Di antara layanan tanpa biaya yang akan diberikan termasuk prosedur berat, seperti bedah jantung.
"Alhamdulillah, semuanya terkendali dan kondisi kesehatan jemaah sangat baik," kata Rabiah.