Ketika Pramono Kagum pada Anak Jakarta yang Ingin Jadi Kiai

8 April 2025 14:20 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wagub Rano Karno melepas ribuan santri Gontor asal Jakarta di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (8/4). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wagub Rano Karno melepas ribuan santri Gontor asal Jakarta di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (8/4). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno melepas ribuan santri Pondok Modern Darussalam Gontor asal Jakarta di sisi tenggara Kompleks Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (8/4).
ADVERTISEMENT
Ada total 1.700 santri yang terdiri atas 500 santri perempuan dan 1.200 santri laki-laki yang dilepas secara simbolis. Tampak para santri melepas rindu dengan keluarga sebelum akhirnya masuk ke bus untuk kembali ke Ponorogo, Jawa Timur.
“Saya hari ini bersama dengan Pak Wagub, Pak Sekda dan jajaran pemprov DKI Jakarta mengantarkan keberangkatan murid-murid santri Gontor,” kata Pramono usai melepas para santri.
Pramono sempat berinteraksi secara acak dengan salah satu santri Gontor asal Cakung, Ajwad. Pramono bertanya apa motovasinya belajar di Gontor.
“Menjadi kiai,” jawab Ajwad mantap.
“Kenapa kamu mau jadi kiai?” tanya Pramono lagi.
“Agar memberikan ilmu yang bermanfaat,” jawab Ajwad.
Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wagub Rano Karno melepas ribuan santri Gontor asal Jakarta di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (8/4). Foto: Haya Syahira/kumparan
Terpukau dengan jawaban Ajwad, Pramono pun memberikan beasiswa 1 tahun penuh untuk Ajwad.
ADVERTISEMENT
“Ajwad, saya berharap betul suatu hari pondok Gontor tidak hanya Lukman Syaifuddin yang jadi menteri agama dan Hidayat Nur Wahid yang menjadi ketua MPR, tapi ada Ajwad suatu hari,” kata Pramono.
“Maka dengan demikian Pemerintah Jakarta 1 tahun akan memberikan beasiswa buat Ajwad,” tutur Pramono.