Candaan Raja Salman ke Jokowi: Itu Saudara Setan

Raja Salman tiba di Jakarta. (Foto: Antara/Rosa Panggabean)

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud, sempat bercanda dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Rabu (1/3) lalu. Saat itu, sang raja menyebut istilah 'saudara setan' sambil menunjuk kerumunan fotografer.

“Itu saudara-saudara setan,” kata Raja kepada Jokowi seperti dituturkan Muchlis Hanafi kepada kumparan, ketika ditemui di Jakarta Timur, Senin (6/3). Candaan Raja Salman yang diinterpretasikan oleh Muclis disambut tawa oleh Jokowi.

Candaan itu muncul karena Raja Salman sangat heran dengan kerumunan pewarta yang selalu berdesakan saat mengabadikan dirinya di setiap tempat.

Muchlis sebelumnya harus memutar otak untuk menerjemahkan pernyataan Raja Salman soal "saudara setan" itu untuk disampaikan ke Jokowi.

“Itu salah satu seni dalam menerjemah. Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, saya mengatakan (ke Jokowi) jika ada sebagian ulama dalam pandangan Islam mengatakan fotografi itu haram. Cepat saya sampaikan dan Pak Jokowi langsung tersenyum dan tertawa” kata Muchlis.

Jokowi dan beberapa pengawal yang dekat dengan mobil Raja Salman ikut tertawa mendengar candaan yang seketika mencairkan suasana formal di Istana Bogor.

Sisi humoris Raja Salman tidak pernah terbayangkan oleh Muchlis. Sebelumnya, Muchlis mengira Raja Salman adalah sosok yang sangat serius.

"Sebelum bertemu Raja, saya pernah berpikir Raja adalah orang yang sangat serius, suasana akan menegangkan, angker. Tetapi setelah bertemu, anggapan itu hilang, beliau sosok yang merakyat, humanis dan humoris," ujar pria bergelar doktor di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, itu.

Muchlis adalah ulama Betawi yang dikenal sebagai pakar tafsir AIquran. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Balitbang di Kementerian Agama. Pada Rabu (1/3), Muchlis ditunjuk Jokowi menjadi penerjemah bagi Jokowi untuk menyambut Raja Salman.