Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
24 Ramadhan 1446 HSenin, 24 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Ketua BEM UI Bantah Aksi Kartu Kuning Jokowi Adalah Bayaran
2 Februari 2018 18:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Muhammad Zaadit Taqwa tengah menuai sensasi. Ketua BEM UI 2018 ini mengacungkan kartu kuning terhadap Presiden Joko Widodo dalam acara Dies Natalis UI, Jumat (2/2) pagi.
ADVERTISEMENT
Sempat beredar kabar aksi yang dilakukan oleh Zaadit adalah aksi bayaran. Terkait hal itu Zaadit menegaskan aksinya itu murni penyampaian pendapat yang telah disepakati oleh enam BEM fakultas di UI.
"Terkait adanya tudingan kalau misalkan aksi ini adalah aksi bayaran, bahwa itu semua adalah bohong tidak benar. Bahwa aksi ini adalah aksi pure dari hati nurani mahasiswa untuk menyambut Jokowi dan memperingatkan Jokowi untuk bisa melaksanakan tugas-tugasnya yang belum selesai," tegas Zaadit di Pusgiwa UI, Depok, Jumat (2/2).
Keenam BEM tersebut adalah BEM FKM, BEM FIK, BEM Fasilkom, BEM FIB, BEM FMIPA dan BEM Vokasi UI.
Ia juga membantah aksi ini berhubungan dengan aksi yang akan dilakukan Jaringan Aktivis Kampus UI (JAK UI).
ADVERTISEMENT
"Aksi hari ini, aksi yang dilakukan oleh BEM UI dan enam BEM fakultas lainnya tidak terafiliasi dengan aksi JAK yang sebelumnya sempat viral poster-posternya maupun aksi-aksi lain yang timbul setelah hari ini," tegas Zaadit.
Sebelumnya, Zaadit mengacungkan 'kartu kuning' yang sebenarnya adalah buku Paduan Suara serta meniup peluit saat Jokowi tengah menghadiri Dies Natalis UI. Akibat aksinya ini, ia diamankan oleh Paspampres.