Ketua Dewan Pers: Pers Harus Mampu Jawab Kebutuhan Publik

20 Februari 2024 20:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pers Foto: Nunki Pangaribuan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pers Foto: Nunki Pangaribuan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, menjelaskan bahwa pers memiliki tugas penting di tahun-tahun mendatang. Pers memiliki tugas penting.
ADVERTISEMENT
"Ada pekerjaan penting bagi perkembangan pers saat ini, bahkan ini akan jadi PR di tahun-tahun mendatang," ujar Ninik dalam sambutannya di acara Peringatan Hari Pers Nasional 2024 di Ecovention Hall Ancol, Jakarta Utara, Selasa (20/2).
Ia mengatakan, pers memiliki tugas penting pada sisi kualitas untuk dapat menjawab kebutuhan informasi publik yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Dari sisi kualitas, pers dituntut mampu menjawab kebutuhan publik akan pentingnya informasi akurat, inspiratif dan dapat dipertanggungjawabkan," ucap Ninik.
Ninik menjabarkan, sebanyak 300 persen aduan pers berisi tentang ketidakpuasan publik. Hal ini juga menjadi cerminan kesadaran publik akan pentingnya pers.
Ninik Rahayu terpilih sebagai Ketua Dewan Pers menggantikan (alm) Azyumardi Azra dalam rapat pleno, Jumat (13/1/2023). Foto: Dok. Dewan Pers
"Aduan pers 300 persen dapat dimaknai ada ketidakpuasan publik sekaligus mencerminkan kesadaran dan kepedulian publik," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyatakan, berdasarkan laporan Reuters tahun 2023, terdapat penurunan kepercayaan kepada pers secara global.
"Laporan Reuters 2023 menyebutkan ada penurunan kepercayaan kepada pers secara global. Hanya 40 persen yang menjawab mereka percaya penuh pada pers," imbuhnya.
Hal ini menurut Ninik, dirasakan juga oleh wartawan itu sendiri, di mana wartawan merasa kesulitan menjaga kredibilitasnya sebagai sumber berita tepercaya.
"Ini sama yang dirasakan wartawan sendiri, bahwa wartawan sangat kesulitan menjaga kredibilitasnya sebagai sumber berita tepercaya," jelas Ninik.
"Situasi ini menantang pers untuk hadir sebagai penjernih informasi," pungkasnya.