Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Ketua DPD Gerindra Jabar Menduga Dicopot Prabowo karena 'Asyik' Kalah
9 September 2018 12:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mencopot Mulyadi dari jabatannya sebagai Ketua DPD Gerindra Jawa Barat. Mulyadi mengaku tidak mengetahui alasan pencopotan dirinya, namun ia menduga pencopotan dirinya karena pasangan calon yang diusung Gerindra, Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik), kalah di Pilgub Jabar.
ADVERTISEMENT
Dalam Pilgub Jabar lalu, paslon Asyik kalah dari paslon Ridwan Kamil- Uu Ruzhanul Ulum (Rindu). Paslon Rindu memperoleh 7.226.254 suara (32,88 persen), sedangkan Asyik mendapatkan 6.317.465 suara (28,74 persen).
"Saya sendiri tidak tahu alasannya, tapi sebagai kader partai saya akan taat apa pun keputusan dari DPP. Ya mungkin juga itu (hasil Pilgub Jabar)," ujar Mulyadi saat dihubungi kumparan, Minggu (9/9).
Selain kekalahan pasangan Asyik di Pilgub Jabar, Mulyadi juga menilai pencopotan dirinya karena Prabowo membutuhkan seseorang yang lebih kompeten dari dirinya untuk meraih kemenangan di Jabar pada Pilpres 2019 mendatang.
Meskipun pada Pilpres 2014 lalu, Prabowo saat berpasangan dengan Hatta Rajasa meraih kemenangan di Jabar dengan meraih 14.167.381 suara (59,78%).
ADVERTISEMENT
"Mungkin juga karena kepentingan Pilpres lebih membutuhkan orang yang memerlukan kompetensi lebih tinggi. Saya manut saja sama Ketum (Prabowo Subianto)," jelasnya.
"Iya diganti (sebagai Ketua DPD Gerindra Jabar). SK belum keluar tapi informasi saya terima sejak Sabtu," pungkas Mulyadi.