Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Ketua DPD Minta Pemerintah Cari Pemilik Drone di Selayar: Ada Potensi Spionase
4 Januari 2021 19:37 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti ikut menanggapi soal penemuan drone bawah laut di perairan Sulawesi Selatan. Ia mendesak pemerintah mengusut siapa pemilik drone bawah laut yang ditemukan oleh nelayan itu.
ADVERTISEMENT
Sebab La Nyalla menduga bisa jadi drone ini memiliki kaitan dengan aktivitas mata-mata atau spionase dari negara lain. Sehingga pemerintah harus waspada.
"Ditemukannya kapal nirawak atau drone di laut Kabupaten Selayar tidak bisa disepelekan. Ada potensi spionase dari drone yang belum teridentifikasi milik siapa itu. Indonesia harus waspada," kata La Nyalla, Senin (4/1).
Sebelumnya KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan drone di Selayar, Sulsel, itu merupakan underwater sea glider yang terbuat dari alumunium dengan dua sayap dan propeller serta antena belakang. Drone bawah laut itu memiliki instrumen kamera.
Terkait tak terdeteksinya kepemilikan drone, ia meminta pemerintah segera melakukan penyelidikan. Apalagi drone ditemukan di jalur perairan tersibuk di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Pada drone yang ditemukan di Selayar tidak ditemukan ciri-ciri perusahaan negara pembuatnya. Hal ini yang harus terus ditelusuri dan pemerintah harus mengusut sampai diketahui siapa pemiliknya," tutur La Nyalla.
"Kalau ini merupakan aktivitas pengintaian, Indonesia harus segera mengambil langkah," tambah dia.
Mantan Ketua Umum PSSI itu menuturkan, jika drone itu ternyata milik negara lain, Indonesia harus mewaspadai adanya kegiatan mata-mata.
"Menteri Luar Negeri Bu Retno Marsudi bisa mengirimkan nota diplomatik keberatan Indonesia kepada negara pemilik sea glider," sebut senator asal Jatim itu.
Lebih lanjut, bagi La Nyalla penemuan drone di bawah laut menjadi pekerjaan rumah Kementerian Pertahanan. Ia meminta Menhan Prabowo Subianto menjadikan temuan ini sebagai bentuk evaluasi terhadap sistem pertahanan Indonesia, khususnya di laut.
ADVERTISEMENT
"Kemenhan harus segera memperbaiki dan meningkatkan sistem keamanan teritori, baik itu di darat, laut, dan udara agar tidak ada lagi drone tak dikenal masuk di wilayah Indonesia," pungkas La Nyalla.