Ketua DPP PDIP Singgung Pendidikan Gibran: Jadi Wapres yang Begitu

1 Mei 2024 23:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
Politisi PDIP Rokhmin Dahuri dalam diskusi “Evaluasi Publik dan Isu-isu Nasional Dalam 100 Hari Jokowi-Amin” di Senayan, Jakarta, Minggu (16/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politisi PDIP Rokhmin Dahuri dalam diskusi “Evaluasi Publik dan Isu-isu Nasional Dalam 100 Hari Jokowi-Amin” di Senayan, Jakarta, Minggu (16/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri menyinggung pendidikan Gibran Rakabuming Raka yang terpilih menjadi wakil presiden RI periode 2024-2029.
ADVERTISEMENT
Momen ini terjadi di acara Halal Bihalal Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Rabu (1/5) yang dihadiri eks Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie hingga Juru bicara (jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Emil Dardak.
“Saya bilang ke Pak Jimly, Pak Jimly kalau Mas Gibran itu jadi dengan segala reputasi yang di Singapura itu gimana?” kata eks Menteri Kelautan dan Perikanan itu.
“Itu nggak perlu Mas Emil, orang pintar seperti Mas Emil dapat Phd dari economic itu, nggak perlu pak, nggak perlu ada IPB, ITB, UI. Jadi wapres tuh yang begitu,” katanya.
Sebelumnya, nilai IPK Gibran selama menempuh studi S1 di University of Bradford sempat menjadi sorotan publik. Nilai Gibran disebut setara dengan IPK 2.3 jika dikonversikan dengan sistem penilaian di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Jadi, apa kata dunia itu kedepan itu? ke depan itu nggak perlu kita jadi orang pinter, jadi manusia teladan, dosen teladan, kalau yang jadi (wapres) begitu,” tuturnya.
Terkait nilai IPK ini, Gibran sendiri pernah membantah dan mempertanyakan asal muasal tudingan publik yang menyatakan nilai IPKnya 2.3.
“Dia punya ijazah saya?” kata Gibran kepada wartawan saat ditanya mengenai kebenaran nilai IPK-nya di Jawa Tengah, Rabu (24/1) lalu.
Lebih lanjut mengenai sindiran yang dilontarkan Rokhmin, baik Jimly maupun Emil tidak merespons apapun.