Ketua DPP Sebut Mendag M Lutfi Bagian dari PKB

27 Desember 2020 21:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Muhammad Lufti, usai serah terima jabatan di Kemendag RI, Rabu (23/12). Foto: Kemendag RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Muhammad Lufti, usai serah terima jabatan di Kemendag RI, Rabu (23/12). Foto: Kemendag RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perdagangan yang baru dilantik oleh Presiden Jokowi Muhamad Lutfi, diklaim sebagai kader PKB. Sebab, ia menggantikan Agus Suparmanto yang merupakan kader PKB.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua DPP PKB Faisol Riza dalam sebuah diskusi daring bertajuk Crazy Rich Masuk Kabinet; Membaca Politik Plutokrasi Era Jokowi.
"Orang-orang yang dipilih kemarin misalnya Mendag baru, saya harus sampaikan bahwa memang dia menjadi bagian dari PKB menjadi Mendag menggantikan menteri PKB juga Pak Agus yang kinerjanya cukup baik," kata Faisol, Minggu (27/12).
Nama M Lutfi memang tak ada dalam struktur DPP PKB, ia diketahui sahabat dekat Sandiaga Uno dan Erick Thohir serta aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)
Ketua DPP PKB dan Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza. Foto: Facebook/Faisol Riza
Faisol menyebut, Agus Suparmanto sebenarnya cukup baik memimpin Kemendag. Sebab neraca perdagangan Indonesia surplus USD 17 M serta beberapa perjanjian dagang berhasil dilakukan.
Namun menurut Faisol, ada sejumlah kepentingan yang lebih besar sehingga Jokowi memilih Lutfi yang merupakan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat sebagai Mendag baru. Faisol kemudian memaparkan sejumlah dugaan.
ADVERTISEMENT
"Sehingga Pak Jokowi dan tim menilai keberhasilan Pak Luthfi masuk ke dalam jantung kekuasaan Amerika, meskipun ini perlu klarifikasi dengan bertemunya Pak Luhut dan Team dengan Trump dan team yang menjadi pintu masuk, negara-negara middle country itu dianggap sangat cocok dan diharapkan terus terjadi perdagangan intens dengan negara-negara maju," urai Ketua Komisi VI DPR itu.
Lebih lanjut, Faisol memprediksi mereka yang masuk kabinet hasil reshuffle kemarin akan menjadi elite-elite muda baru yang akan mengisi ruang politik Indonesia 20 hingga 30 tahun ke depan.
"Sebagai tokoh yang malang melintang di dunia bisnis ekonomi dan politik kita. Jadi, bersiap-siaplah untuk 20-30 tahun mendatang nama-nama inilah yang akan eksis dalam kekuasaan dan bisnis," tutur Faisol.
ADVERTISEMENT