Ketua DPR Berduka Jatuhnya Sriwijaya Air: Jangan Berspekulasi soal Penyebab

10 Januari 2021 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR Puan Maharani menjadi inspektur upacara pada acara tabur bunga di atas KRI Semarang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (10/11). Foto: Koarmada I
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR Puan Maharani menjadi inspektur upacara pada acara tabur bunga di atas KRI Semarang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (10/11). Foto: Koarmada I
ADVERTISEMENT
Ketua DPR Puan Maharani turut menyampaikan duka mendalam atas insiden jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada sabtu (9/1) sore.
ADVERTISEMENT
Puan berharap proses pencarian pesawat yang membawa 50 penumpang dan 12 awak kabin itu berjalan lancar. Puan mendoakan keluarga korban diberi ketabahan.
"Saya menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa ini. Semoga keluarga para korban diberi ketabahan," kata Puan, Minggu (10/1).
Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI Mar Suhartono menunjukkan serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak saat melakukan pencarian di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Lebih lanjut, Puan meminta pihak berwenang mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mendukung proses pencarian para korban. Selain itu, masyarakat diharapkan tidak berspekulasi dan menunggu hasil penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Saya meminta komponen-komponen SAR menerjunkan semua kekuatannya untuk proses pencarian korban. Jangan berspekulasi tentang penyebab sampai ada hasil penyelidikan KNKT," ujar Puan.
Senada dengan Puan, Wakil Ketua DPR Bidang Korpolkam Azis Syamsuddin mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
KRI Teluk Gilimanuk-531 melakukan pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
"Mari kita tunggu informasi resmi dari pihak Kementerian Perhubungan, Maskapai dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) penyebab jatuhnya SJ-182. Jangan sampai publik dan pihak keluarga korban mendapatkan informasi yang salah " Kata Azis.
ADVERTISEMENT
Politikus Golkar itu meminta aparat TNI dan Polri serta Basarnas dapat memaksimalkan proses pencarian korban dengan memaksimalkan sarana dan prasarana serta menerjunkan jumlah pasukan di titik-titik koordinat yang telah diketahui.
Hal itu menurut Azis, agar proses pencarian segera ditemukan dan tidak memakan waktu lama.
"Kondisi alam dan arus laut yang kencang tentunya menjadi kendala dalam proses pencarian di laut seperti ini, namun jangan sampai korban dan serpihan terbawa cukup jauh serta harus memakan waktu yang lama dan pada akhirnya di hentikan karena tenggat waktu yang telah ditentukan" tegas Azis.
Petugas membawa benda yang diduga serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1). Foto: Ajeng DInar Ulfiana/REUTERS
Lebih jauh, Azis mengharapkan agar seluruh pesawat maskapai Sriwijaya dapat dilakukan pengecekan secara detail terhadap izin layak terbang.
"Dari segi teknis ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa" pungkas Azis.
ADVERTISEMENT
Pencarian Pesawat Sriwijaya mulai menemui titik terang. Sejumlah serpihan pesawat Sriwijaya dan bagian tubuh diduga penumpang telah ditemukan tim pencari yang terdiri dari Basarnas, Kemenhub, TNI, Polri, dan lainnya.