Ketua DPR Minta Pemerintah Ajukan Pengadaan Bouy Pendeteksi Tsunami

1 Oktober 2018 11:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buoy, alat pendeteksi datangnya gelombang tsunami. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Buoy, alat pendeteksi datangnya gelombang tsunami. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) sangat menyesalkan Indonesia sudah tidak memiliki lagi alat pendeteksi gelombang pasang dan tsunami (buoy). Pasalnya, kata dia, 22 buoy yang tersebar di seluruh perairan Indonesia sudah tidak berfungsi karena mengalami kerusakan total.
ADVERTISEMENT
“Bahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan kerusakan buoy sudah terjadi sejak tahun 2012,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/10).
Bamsoet mengatakan, buoy merupakan sistem pelampung yang diletakkan di tengah laut untuk mendeteksi gelombang pasang dan tsunami. Menurutnya, buoy menjadi salah satu opsi teknologi pendeteksi dini tercepat atas peluang terjadinya tsunami di wilayah Indonesia.
”Saya meminta pemerintah melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengadaan buoy, untuk segera mengadakan kembali buoy yang baru sebagai upaya dalam mengganti buoy yang rusak,” tegas Bamsoet.
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
“Pemasangan kembali buoy di seluruh perairan Indonesia sangatlah mendesak. Terutama, di daerah yang sering terjadi gelombang besar ataupun daerah rawan tsunami,” imbuynya.
ADVERTISEMENT
Bamsoet juga meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk tetap memanfaatkan modelling tsunami yang berfungsi memberikan informasi peringatan dini (early warning) tsunami.
“Modelling tsunami ini berguna dalam mensupport Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar dapat memberikan rasa aman dan waspada kepada masyarakat terhadap ancaman tsunami,” jelas politikus Golkar itu.
Melalui Badan Anggaran (Banggar), lanjut Bamsoet, DPR akan memberikan dukungan kepada BNPB dan BPPT dalam penyusunan anggaran, baik untuk pengadaan buoy maupun anggaran pendanaan bencana yang tentunya sangat berpengaruh terhadap upaya mitigasi bencana.