Ketua DPRD DKI: Adhyaksa Dault Mau Juga Jadi Wagub

1 Juli 2019 16:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault mengaku tidak ada pembicaraan mengenai posisi wagub DKI yang kosong saat bertandang ke rumah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
ADVERTISEMENT
Namun, Prasetio mengungkapkan kedatangan Adhyaksa, Senin (1/7), salah satu tujuannya malah bertanya mengenai rencana pengajuan diri sebagai Wagub DKI.
“Ya Adhyaksa Dault tadi ke rumah saya. Ya, pertama dia silaturahim, dia juga rekan saya, teman saya di KNPI. Yang kedua juga ya beliau juga ingin mencoba, maulah istilahnya, mau juga mencalonkan (wagub). Mau juga beliau, ya kalau bisa,” kata Prasetio di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin, (1/7).
Prasetio mengungkapkan selain Adhyaksa, banyak orang yang menemuinya perihal rencana mengisi posisi yang ditinggalkan Sandiaga Uno itu. Meski begitu, Prasetio memastikan sampai saat ini calon Wagub DKI masih Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Ia juga tidak bisa berbicara lebih jauh mengenai kemungkinan ada nama baru menggantikan Agung dan Syaikhu. Prasetyo masih menunggu proses paripurna yang akan digelar 22 Juli 2019.
ADVERTISEMENT
“Nah nanti kita lihat saja, apakah di dalam paripurna tanggal 21-22 ini akan tercapai kuorum atau tidak kuorumnya, karena bukan apa-apa, sekali lagi, karena Jakarta ini banyak sekali PR pekerjaan. Kalau beliau (Anies) sendiri yang memimpin juga kasihan,” ujar Prasetyo.
“Jadi tetap kita akan laksanakan tanggal 21-22 Juli nanti paripurna istimewa untuk wakil gubernur,” tambahnya.
Jika mentok, maka Prasetio bicara mekanisme lain untuk menggodok cawagub DKI lain di luar Agung dan Syaikhu. Prasetio menjelaskan, jika DPRD DKI tak menyetujui Agung dan Syaikhu maka harus dibentuk tim seleksi baru yang anggotanya bukan PKS atau Gerindra.
“Nanti kita rapat dengan pimpinan gabungan, memutuskan. Kalau perlu saya yang ambil nanti. Yang fair, di luar daripada PKS dan Gerindra,” tutur Prasetio.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Adhyaksa mengaku tak ada pembicaraan lebih mendalam terkait posisi wagub DKI. Menurut Adhyaksa mengatakan, pembicaraannya dengan Prasetio hanya soal pengembangan wilayah Jakarta khususnya di Kepulauan Seribu.
"Beliau punya gagasan Jakarta ke depan untuk pengembangan Pulau Seribu," ungkap Adhyaksa.