Ketua DPRD DKI: Pansus Sumur Resapan Enggak Perlu, Anggaran Sudah 0

17 Desember 2021 18:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi. Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi. Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan tidak perlu membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengatasi permasalahan sumur resapan di Jakarta. Sebab, pembangunan sumur resapan tidak akan dilanjutkan lagi di tahun 2022.
ADVERTISEMENT
“Saya rasa enggak perlu, orang dananya sudah saya nolkan, ngapain bikin pansus lagi,” kata Prasetyo kepada wartawan di Kantor Pusat FKPPI, Jakarta, Jumat (17/12).
Untuk diketahui, DPRD DKI Jakarta sudah sepakat untuk mencoret anggaran pengadaan sumur resapan di APBD 2022.
Sumur resapan di SDN Cipinang Melayu 05 Pagi, Jakarta Timur, Selasa (7/12). Foto: Haya Syahira/kumparan
Kesepakatan ini diambil karena melihat pembangunan sumur resapan kurang efektif dalam mengatasi genangan.
“Itu sudah saya nolkan, karena bukan apa-apa itu enggak ada gunanya,” lanjutnya.
Menurut Prasetyo, anggaran lebih baik dialokasikan kepada pembangunan normalisasi.
“Yang benar itu normalisasi, teruskan normalisasi, Jakarta itu tidak banjir bohong itu,” pungkasnya.
Proyek galian sumur resapan di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (18/11/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Usulan pembentukan Pansus sumur resapan disampaikan Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian. Dia menilai, sumur resapan banyak mengganggu aktivitas warga dan bermasalah.
ADVERTISEMENT
Terkait hal tersebut fraksi PSI mengusulkan pembentukan Pansus untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam pembangunan sumur resapan.
“Langkah ini harus kami ambil karena Pemprov DKI kurang terbuka. Kami harap fraksi-fraksi lain juga dapat mendukung langkah ini, kami ingin pastikan warga Jakarta menerima manfaat dari Rp 411 miliar lebih ini,” pungkas Justin.