Ketua DPRD DKI: Selama Saya Menjabat, Saham PT Delta Tidak Akan Dijual

2 Agustus 2022 1:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi di gedung KPK, Jakarta, Selasa (8/2/2022). Foto: Instagram/@prasetyoedimarsudi
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi di gedung KPK, Jakarta, Selasa (8/2/2022). Foto: Instagram/@prasetyoedimarsudi
ADVERTISEMENT
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menegaskan, dirinya tidak akan menjual saham PT Delta sesuai keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
ADVERTISEMENT
“(Saham) PT Delta selama saya menjabat sebagai DPRD tidak akan saya jual karena itu tidak ada penyertaan modal, keuntungan mereka sekitar Rp 300 miliar,” kata Pras --sapaan akrabnya-- di Gedung DPRD Jakarta, Senin (1/8).
“Gue engga mau (jual). Kalau nanti engga jadi anggota dewan deh silakan lu mau jual, jual deh,” tegas Pras.
Pras mengaku dirinya tidak mengerti mengapa Anies mau menjual saham perusahaan minuman keras itu. Menurutnya, PT Delta memberikan keuntungan untuk Jakarta dalam jumlah yang tidak sedikit.
Politikus PDIP ini menjelaskan, PT Delta disebut sebagai BUMD penyumbang dividen terbesar kedua untuk Pemprov DKI Jakarta setelah Bank DKI.
Jika melihat Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) tahun 2021, Pemprov DKI Jakarta menerima dividen sebesar Rp 60 miliar.
ADVERTISEMENT
“Itu kan janji dia (mau jual PT Delta) semua mau dijual, habis jual Rp 1,7 triliun tiba-tiba di pasar saham tinggi,” lanjutnya.
RUPS PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) Foto: Novan Nurul Alam/kumparan
Dari sisi pertumbuhan perusahaan, menurut Pras, PT Delta juga merupakan perusahaan yang sehat. Sehingga menurutnya menjual PT Delta hanya untuk memenuhi janji tanpa melihat proyeksi keuntungan belaka adalah suatu hal yang tidak mendasar.
“Kalau mau lihat-lihat, ke Karawang. Itu sehat, lalu dijual untuk apa?” pungkasnya.
Sebelum Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta tercatat sebagai salah satu pihak pemegang saham PT Delta dengan nilai kepemilikan saham sekitar 26,25 persen.
Kepemilikan saham terbesar berada di tangan Sam Miguel Malaysia sebesar 58,33 persen.
Sejak awal masa kampanye Anies-Sandi dulu, mereka berjanji untuk menjual kepemilikan saham PT Delta karena dianggap tidak menguntungkan. Namun hingga kini, janji tersebut tak kunjung terwujud.
ADVERTISEMENT