Ketua DPRD Tangerang soal Alamat Fiktif CV Pemenang Tender Baju: Tidak Tahu

11 Agustus 2021 19:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibodo. Foto: Dok. DPRD Kota Tangerang
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibodo. Foto: Dok. DPRD Kota Tangerang
ADVERTISEMENT
CV Adhi Prima Sentosa jadi sorotan usai memenangi tender pengadaan baju dinas DPRD Kota Tangerang, Banten. Penyebabnya, bahan yang ditawarkan untuk digunakan dalam pembuatan baju dinas itu adalah dari brand ternama yakni Louis Vuitton.
ADVERTISEMENT
Belakangan, ternyata Louis Vuitton mengeluarkan pernyataan tidak pernah mengeluarkan bahan baku untuk pakaian, termasuk mendistribusikan untuk pakaian anggota DPRD Kota Tangerang.
Baju dinas itu rencananya dipakai oleh 50 anggota DPRD Kota Tangerang. Anggaran pengadaan baju dinas itu bahkan mencapai Rp 675 juta. Biaya jahitnya, Rp 600 juta. Total mencapai Rp 1,2 miliar.
Dengan biaya segitu, pengadaan baju dinas itu naik dari anggaran tahun 2020. Pada tahun 2020, anggaran beli bahan baju dinas sebesar Rp 312,5 juta, dengan ongkos jahit yang sama Rp 600 juta untuk 50 anggota dewan.
Di situs LPSE Kota Tangerang, alamat CV Adhi berlokasi di Perumahan Griya Mukti Asri Blok C17 Nomor 7 RT 2 RW 5 Kedung Dawa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Namun diduga alamat ini fiktif.
ADVERTISEMENT
Sebab, saat tim ciremaitoday (1001 media kumparan) mengunjungi alamat tersebut tak nampak aktivitas. Bahkan, alamat yang dicantumkan dalam CV Adhi Prima Sentosa itu merupakan rumah milik Yanto Irianto yang merupakan Ketua LBH Pancaran Hati yang berkantor di perumahan itu.
Menanggapi itu, Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengaku tidak tahu menahu soal CV Adhi, termasuk fiktifnya alamat yang tertera di LPSE.
"Soal CV yang fiktif itu kami tidak tahu sama sekali, saya pun baru tahu soal alamat CV yang fiktif itu dari media, karena dalam pengadaan baju dinas itu, kami hanya mengajukan soal bahan, material atau kualitas pakaiannya," katanya, Rabu, (11/8). Gatot mengatakan, pengadaan itu diatur oleh Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Kota Tangerang. Terkait pengadaan ini, kata dia, anggota DPRD juga tak pernah menyebut merek secara spesifik. Hanya menginginkan bahan yang lebih lembut dari pakaian dinas sebelumnya. Sementara itu, Kelompok Kerja (Pojka) Unit Layanan Pengadaan Setwan DPRD Kota Tangerang Hadi Sudibjo, yang sebelumnya mengeluarkan statement soal bahan baju dinas menggunakan Louis Vuitton, tidak menjawab pertanyaan yang diajukan kumparan terkait hal ini.
ADVERTISEMENT