Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Ketua Geng Motor Jepang Tak Pernah Membaur dengan Warga
28 Desember 2017 15:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini masyarakat kembali diresahkan dengan munculnya geng motor yang melakukan sejumlah aksi kriminal. Seperti yang terjadi pada Minggu (24/12) lalu, geng motor 'Jepang' melakukan penjarahan secara brutal di sebuah distro di Depok, Jawa Barat. Kasus penjarahan ini membuat banyak pihak prihatin. Sebab para anggota geng motor tersebut kebanyakan beranggotakan anak-anak di bawah umur.
ADVERTISEMENT
Keresahan warga salah satunya diakui oleh Anita, warga Jalan Bitara Raya RT 06/ RW 09 Keluarahan Pancoran Mas, Depok. Anita yang tinggal dekat dengan kontrakan tempat tinggal ketua geng motor Jepang, mengaku bahwa sekelompok pemuda yang tinggal di kontrakan itu belum pernah melapor ke ketua RT setempat.
“Ada 5 kontrakan sebenarnya cuma 2 kontrakan saja yang diisi. Dia engga pernah daftar. Tapi kalau malam enggak ada, adanya jam 12 malam ke atas. Biasanya kan kalau kontrakan lapor ini tidak ada laporan.” kata Anita saat ditemui kumparan (kumparan.com), Kamis (27/12) di rumahnya di Depok, Jawa Barat.
Anita juga menambahkan bahwa selama ini mereka jarang berinteraksi dengan warga sekitar. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab kecurigaan warga setempat kepada pemuda yang tergabung dalam geng motor Jepang di lingkungan mereka.
ADVERTISEMENT
“Tidak berinteraksi dengan warga, kira-kira baru sebulan atau dua bulan mereka tinggal," tambahnya
Saat ini polisi telah menangkap tiga pelaku yang diduga bagian dari anggota geng motor Jepang. Sebelumnya polisi menangkap 31 anggota geng motor Jepang. Satu dari empat pelaku yang ditangkap diketahui sebagai pentolan geng pemuda asal Mampang, Pancoran Mas, Depok.
Live Update