Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (PW-GP) Ansor Jawa Tengah Sholahuddin Aly menghadiahi Paus Fransiskus sebuah batik. Hadiah itu diberikan saat GP Ansor Jateng berkunjung ke Vatikan, Rabu (25/9).
ADVERTISEMENT
Pemberian itu terjadi kala Gus Sholah --sapaan akrab Ketua GP Ansor Jateng-- bersama rombongan Pengurus Pusat GP Ansor dipanggil mendekat ke barisan VVIP untuk bersalaman dengan Paus Fransiskus.
Gus Sholah menceritakan, kala mendapat panggilan untuk mendekat, mereka langsung memperkenalkan diri. Dia pun lantas memberikan warisan budaya Indonesia itu ke pimpinan tertinggi umat Katolik.
"Audiensi umum dengan Pope Fransiskus, kemudian dipanggil untuk mendekat masuk barikade tamu VVIP. Saya memperkenalkan diri lalu memberi hadiah batik motif boketan truntum untuk Paus," kata Gus Sholah saat dikonfirmasi, Kamis (26/9).
Batik tersebut merupakan karya asli perancang busana ternama Indonesia, Iwan Tirta. Batik dijadikan hadiah lantaran merupakan identitas kultural Indonesia.
"Motif boketan truntum, memiliki pesan tentang keindahan serta keabadian cinta kasih sesama umat manusia. Pesannya persaudaraan, persahabatan dan saling mengasihi dalam perbedaan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Gus Sholah menceritakan, saat bersalaman dengannya, Paus Fransiskus berulangkali meminta didoakan kepadanya. Begitupun Paus menyampaikan doa kepada Gus Sholah.
"Sambil salaman, Pope Francis beberapa kali bilang 'pray for me' dua sampai tiga kali ke saya," ujar Gus Sholah.
Dalam kegiatan di Vatikan tersebut, GP Ansor membawa misi besar mendukung dokumen Human Fraternity for World Peace and Living Together yang dikampanyekan Paus Fransiskus dan Grand Syech Al-Azhar.
Dalam kesempatan itu pula, Ketum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan dokumen GP Ansor Declaration on Humanitarian Islam atau Deklarasi GP Ansor tentang Islam untuk Kemanusiaan.
Live Update