Ketua Komisi II: Tugas KPU Belum Selesai, Bangun Pemilu yang Dipercaya

20 Desember 2024 18:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kegiatan peluncuran aplikasi satu peta data dan buku perjalanan data pemilih san buku storytelling data Pemilu 2024 oleh KPU RI di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Jumat (20/12/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kegiatan peluncuran aplikasi satu peta data dan buku perjalanan data pemilih san buku storytelling data Pemilu 2024 oleh KPU RI di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Jumat (20/12/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda menegaskan tugas KPU belum selesai. Usai menyelenggarakan Pileg, Pilpres, Pilkada, Rifqi menyebut KPU masih mempunyai tanggung jawab untuk membangun Pemilu yang bisa dipercaya.
ADVERTISEMENT
“Kalau ada beberapa pihak yang bilang, begitu rekap selesai, penetapan selesai, pelantikan dilakukan terhadap calon gubernur, bupati, wali kota di seluruh Indonesia hasil Pilkada serentak 2024, tugas KPU selesai. Saya bilang tidak selesai,” kata Rifqi saat hadiri acara launching Satu Data Pemilih KPU di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (20/12).
Rifqi menyebut, jajaran KPU akan terus bekerja untuk memvalidasi perkembangan data pemilih yang menjadi bahan untuk menyusun daftar pemilih pada Pemilu selanjutnya.
Anggota Komisi II F-PDIP Rifqinizamy Karsayuda. Foto: Facebook/Rifqinizamy
“Kita pastikan betul anggaran terkait dengan pendataan kependudukan kita, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, Itu bisa satu tarikan napas dengan kebutuhan data pemilih kita,” ungkapnya.
Lebih lanjut, politisi NasDem itu juga memastikan komitmen Komisi II DPR sebagai mitra penyelenggara Pemilu mengapresiasi dari dibuatnya satu data pemilih ini. Ia berharap, agar KPU dapat membangun Pemilu yang dapat dipercaya.
ADVERTISEMENT
“Data yang Anda sajikan itu membangun kepercayaan kepada publik, bahwa orang yang unggul itu bukan karena olah-olah dan manipulasi. Banyak yang kena fitnah,” ujar dia.
“Pemilu yang baik, pemilu yang dipercaya, Itu bukan hanya bermanfaat untuk menghasilkan pemimpin, Tetapi juga pemimpin yang memiliki legitimasi,” tutup Rifqi.