Ketua Komisi III DPR Sebut Isu Intervensi Partai Cokelat di Pilkada Hoaks

29 November 2024 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Habiburokhman saat audiensi bersama keluarga almarhum Dini di Jakarta, Senin (29/7/2024). Foto: Youtube/ TVR Parlemen
zoom-in-whitePerbesar
Habiburokhman saat audiensi bersama keluarga almarhum Dini di Jakarta, Senin (29/7/2024). Foto: Youtube/ TVR Parlemen
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menyebut bahwa keterlibatan institusi kepolisian atau ‘Partai Cokelat’ dalam Pilkada Serentak 2024 sebagai hoaks.
ADVERTISEMENT
“Apa yang disampaikan oleh segelintir orang terkait Parcok dan lain sebagainya itu, kami kategorikan sebagai hoaks,” kata Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman, dalam konferensi pers, Jumat (29/11).
Habiburokhman bahkan mengatakan anggota DPR yang ikut menyebarkan informasi hoaks soal Partai Cokelat itu akan dilaporkan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
“Dan ada juga anggota DPR yang menyampaikan hal tersebut, dan orang tersebut sudah di laporkan ke MKD, kan kami juga anggota MKD, orang tersebut sudah di laporkan ke MKD,” kata politisi Gerindra itu.
Menurut Habiburokhman mustahil kepolisian ikut campur dengan mengintervensi masyarakat untuk memilih paslon tertentu di Pilkada.
“Karena yang namanya Pilkada ini kan tidak hanya antar dua kubu. Karena hampir enggak mungkin Kapolri menggunakan institusinya untuk kepentingan kubu tertentu,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi II DPR Deddy Sitorus. Foto: YouTube/ TV Parlemen
Adapun anggota dewan yang sempat keras menyinggung soal Partai Coklat di antaranya adalah Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus sekaligus anggota Komisi II DPR RI.
Deddy menyebut Partai Cokelat ini digerakkan untuk melanggengkan kekuasaan Presiden RI ke 7 Joko Widodo.
"Apa instrumen yang dipakai dengan politik pemilu ala Jokowisme ini? Tentu sesuatu yang sangat besar, berjalan kuat, punya kemampuan untuk melakukan penggalangan dana, penggalangan kelompok-kelompok tertentu yang sudah menjadi pengetahuan publik. Sekarang kita mengenal Partai Coklat," kata Deddy dalam konferensi pers di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).
Selain Deddy, anggota Komisi I dari fraksi NasDem Yoyok Riyo Sudibyo bahkan menyampaikan secara terbuka di forum rapat Komisi I bersama dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Senin, 25 November 2024.
ADVERTISEMENT
Mantan Perwira Angkatan Darat itu kemudian menyinggung soal kemunculan Partai Cokelat yang merujuk pada keterlibatan institusi kepolisian dalam politik praktis Indonesia.
“Ini beberapa poin yang bapak sampaikan upaya mitigasi konflik, penguatan penegakan hukum, tegas terhadap penyimpanan Pilkada seperti money politik dan black campaign. Demokrasi zaman sekarang kan ngerti semua bagaimana brutalnya,” kata Yoyok.
“Di media ini yang lagi kenceng-kencengnya ada partai cokelat tidak mungkin kalau kita nggak tahu,” tuturnya.