Ketua Komnas KIPI: Masyarakat Jangan Dibuat Bingung soal Vaksin COVID-19

22 Mei 2021 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komnas Pengkajian & Penanggulanan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (PP-KIPI) Hindra Irawan Satari memberikan keterangan pers terkait pengawalan keamanan vaksin COVID-19 di Jakarta, Kamis (19/11). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komnas Pengkajian & Penanggulanan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (PP-KIPI) Hindra Irawan Satari memberikan keterangan pers terkait pengawalan keamanan vaksin COVID-19 di Jakarta, Kamis (19/11). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Banyaknya informasi yang beredar luas di dunia maya seputar vaksinasi COVID-19 kerap kali membingungkan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Termasuk salah satu informasi soal vaksin AstraZeneca yang disampaikan oleh Ketua Dewan Pertimbangan IDI, Prof Dr dr Zubairi Djoerban, SpPD(K), pada Jumat (21/5).
Sebagai informasi, Prof Zubairi menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca tak boleh diberikan kepada warga berusia di bawah 30 tahun, karena berkaca dari kasus pembekuan darah di Inggris yang bisa jadi terkait vaksin AstraZeneca.
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI), Prof Hindra Irawan Satari, menegaskan informasi yang belum diumumkan oleh pemerintah sebaiknya tidak disampaikan ke masyarakat, untuk menghindari kebingungan.
“Belum ada hasil [penelitian], sih. Nanti malah bikin orang bingung saja. Tunggu saja dulu. Kalau belum ada pengumumannya, nanti saja lah, jangan bikin bingung. Kasihan masyarakat sudah capek, jangan kita tambahkan isu membingungkan,” tegas Prof Hindra ketika dimintai tanggapan, Sabtu (22/5).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, jika masyarakat sudah kebingungan dan ragu, mereka bisa jadi menolak untuk divaksinasi. Sementara, vaksinasi corona ini sangat penting, karena merupakan pelindung masyarakat dari penyakit COVID-19.
“Kalau kita ragu-ragu vaksin, virusnya kan enggak ragu-ragu menyerang orang. Kalau kita bikin bingung dan ragu-ragu, nah, virusnya sih enggak ragu-ragu,” imbuhnya.
Menurut Prof Hindra, Komnas KIPI beserta pihak berwenang lainnya tengah melakukan penelitian lebih lanjut soal vaksin AstraZeneca ini, supaya nantinya dapat mengambil keputusan atau kebijakan yang berimbang dan matang.
“Untuk mengambil keputusan tentu harus didukung oleh bukti, begitu. Jadi kita membuktikan bukti, dipelajari sehari-hari, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dan tidak merugikan masyarakat. Itu kan tujuan membuat keputusan,” ungkap dia.
“Kita justru harus menimbulkan kepercayaan pada masyarakat, jangan menimbulkan keraguan, gitu,” tutup Prof Hindra.
ADVERTISEMENT