Ketua KPU: Banser Sangat Mungkin Ikut Amankan Pemilu 2024

Ketua KPU Hasyim Asyari dan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf konferensi pers di gedung PBNU, Jakarta, Rabu (4/1). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Menjelang Pemilu 2024 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggencarkan kerja sama dengan berbagai pihak seperti kementerian, lembaga, maupun organisasi masyarakat.

Teranyar, KPU bersilaturahmi ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), setelah sebelumnya ke PBNU.

Ketua KPU Hasyim Asyari mengatakan Badan Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama siap memberikan dukungan dalam mensukseskan pemilu 2024. Bisa saja, kata dia, Banser akan membantu terkait pengamanan.

“Pada prinsipnya siap memberikan dukungan dan bantuan untuk menyukseskan pemilu, yang penting pemilunya damai, aman, kan begitu, termasuk aman. Kalau beliau (Gus Yahya) punya instrumen Banser kan sangat mungkin ditugaskan untuk ikut mengamankan pemilu,” kata Hasyim kepada wartawan di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (4/1).

Lebih jauh, Hasyim menyebutkan bahwa NU memiliki pengikut dengan basis massa yang luas, bahkan hingga tingkat desa. Oleh karena itu, lanjut Hasyim, KPU menjalin kerja sama strategis dengan PBNU, khususnya untuk menjaga demokrasi.

Sejumlah anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) meneriakkan yel-yel saat mengikuti apel pembaretan di Gedung Nahdlatul Ulama (NU) Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (25/12/2022). Foto: Oky Lukmansyah/Antara Foto

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyebut NU siap membantu penyelenggaraan Pemilu dengan salah satu organisasi NU yakni Badan Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU).

“Ditambah kerja sama yang lebih luas. Termasuk bila KPU butuh Banser, ya nanti kita sediakan,” kata Gus Yahya kepada wartawan, Rabu (4/1).

“Karena kita sudah menyumbangkan 1 Banser jadi komisioner. Dan kita sumbangkan banser-banser yang lain untuk kebutuhan yang ada tadi,” sambungnya.

Yang dimaksud Gus Yahya adalah Ketua KPU RI Hasyim Asyari yang pernah menjadi Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Kasatkorcab) Banser Jawa Tengah (2014-2018).