Ketua KPU Klaim Debat Pilpres 2019 Lebih Interaktif

10 Januari 2019 16:42 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman (kedua dari kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil laporan penerimaan sumbangan dana kampanye (LPSDK) peserta Pemilu 2019 di KPU RI, Jakarta, Rabu (2/1). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman (kedua dari kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil laporan penerimaan sumbangan dana kampanye (LPSDK) peserta Pemilu 2019 di KPU RI, Jakarta, Rabu (2/1). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua KPU Arief Budiman memastikan debat capres-cawapres Pilpres 2019 akan berlangsung berbeda dengan debat sebelumnya. Debat akan dibuat lebih interaktif. Sejak segmen awal setiap paslon sudah saling terlibat debat dengan melontarkan pertanyaan dan kemudian menanggapi.
ADVERTISEMENT
"Debat ini akan sedikit berbeda dengan dulu. Sekarang debatnya jauh lebih terasa alur debatnya. Sejak segmen pertama, pertanyaan itu sudah ditanggapi dan menjawab pertanyaan. Itu sejak segmen kedua, jadi sejak segmen kedua dan kelima itu sudah terasa debat. Beda dengan dulu, kalau dulu kan awal-awalnya hanya pertanyaan. Kalau sekarang sejak awal debat," kata Arief di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (10/1).
Arief mengatakan dalam debat segmen kedua dan ketiga, pertanyaan akan disampaikan oleh panelis. Kemudian pada segmen empat dan lima pertanyaan ada disampaikan masing-masing kandidat.
"Lalu publik mengatakan ini sepeti guyonan, tidak. Karena pertanyaan ada dari masing-masing kandidat. Ini pertanyaan tertutup," kata dia.
Jadwal Debat Pilpres 2019. (Foto: Nunki Pangaribuan/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Jadwal Debat Pilpres 2019. (Foto: Nunki Pangaribuan/kumparan )
Arief mengatakan pertanyaan yang diberikan oleh panelis, dapat ditanggapi oleh paslon lain. Sehingga, proses debat antara dua paslon diharapkan muncul.
ADVERTISEMENT
"Jadi pertanyaan itu disampaikan moderator, terus si yang ditanya menjawab. Nanti yang tidak ditanya, memberi tanggapan atas jawaban itu. Nanti yang ditanya, memberi jawaban atas tanggapan. Kalau tadi memberi tanggapan atas jawaban, kalau ini memberi jawaban atas tanggapan. Jadi terjadi saling debat," kata dia.
Arief juga menjelaskan setiap paslon akan menerima satu pertanyaan dari setiap tema debat yang ada. Setiap segmen akan diuji pertanyaan berbeda.
"Misalkan di segmen dua, tiga, empat, satu pertanyaan. Satu pertanyaan tentang apa itu, di sini bertanya menjawab ditanggapi. Gantian di sini bertanya menjawab, menanggapi. Di segmen kelima begitu juga, cuma dari tema-tema yang berbeda," tutupnya.