Ketua KPU: Sirekap akan Digunakan untuk Pilkada 2024

16 Mei 2024 3:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas KPPS melengkapi data dari formulir C-Hasil untuk aplikasi Sirekap Pemilu 2024 seusai penghitungan suara pilpres di TPS 03 Braga, Sumurbandung di Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). Foto: M Agung Rajasa/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas KPPS melengkapi data dari formulir C-Hasil untuk aplikasi Sirekap Pemilu 2024 seusai penghitungan suara pilpres di TPS 03 Braga, Sumurbandung di Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). Foto: M Agung Rajasa/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan pihaknya akan kembali memakai Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap untuk menyajikan data pemilih secara terbuka pada Pilkada 2024.
ADVERTISEMENT
“Untuk Sirekap rencananya akan digunakan untuk Pilkada 2024 karena pada dasarnya di bagian awal kan Sirekap digunakan pertama kali ketika Pilkada 2020,” kata Hasyim dalam rapat evaluasi bersama Komisi II di DPR RI, Rabu (15/5).
Hasyim mengatakan, saat ini KPU sedang mendesain Sirekap agar bisa digunakan optimal saat pilkada serentak nanti.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kedua kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi II DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/5/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
“Tentang desainnya dan seterusnya ini sedang kita siapkan nanti kalau sudah siap kami laporkan di dalam kepada RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan DPR komisi II ini,” lanjutnya.
Hanya saja, usulan ini ditentang oleh Ketua Komisi II, Ahmad Doli Kurnia. Doli ingin usulan ini dikaji ulang secara mendalam dalam rapat selanjutnya. Hal ini karena rekam jejak Sirekap yang buruk dalam penyajian data Pilpres 2024 kemarin.
ADVERTISEMENT
“Saya belum clear itu rekap jadi jangan dibilang mau dipakai sekarang. Nanti kita bahas,” kata Doli.
“Kita lihat dulu jangan sampai jangan membuat kekacauan dan kegaduhan kayak kemarin itu gara-gara itu kan jadi fitnah, sudah ada yang musuhan,” tuturnya.