Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Ketua KPU soal Heboh Kue Ultah dari PSI: Itu yang Nyiapin Saya Sendiri
19 Maret 2024 22:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam video tampak Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Marsha Siagian ikut merayakan hari ulang tahun Hasyim Asyari. Ia sempat memperlihatkan kue tersebut ke kamera.
Hasyim menyatakan kue tersebut bukan dari caleg PSI, melainkan disiapkan sendiri olehnya. Caleg tersebut hanya ikut merayakan.
"Oh, itu kue yang nyiapin saya sendiri. Dia hanya ikut memvideo dan ikut makan," ujar Hasyim saat diwawancarai wartawan di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (19/3).
Hasyim juga mengatakan, pada acara tersebut hadir saksi-saksi lain. Ia membantah adanya pemberian kue ulang tahun dari caleg PSI tersebut.
Pengakuannya, pemberian kue tersebut juga sengaja digelar Hasyim di arena pleno rekapitulasi.
"Enggak ada PSI ngasih kue, enggak ada. Kue dari saya sendiri, saya menyuguhkan di arena pleno," ucap Hasyim.
ADVERTISEMENT
Dalam hal memvideokan acara tersebut, Hasyim justru meminta wartawan untuk menanyakan kepada sang caleg yang memvideokan.
"Bahwa memvideokan itu tanya sama yang memvideokan," tuturnya.
Penjelasan PSI
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie juga membantah adanya pemberian kue ulang tahun kepada Ketua KPU tersebut. Menurutnya, kue tersebut berasal dari para pegawai KPU RI.
"Bukan [dari PSI]. Itu kue dari para karyawan KPU," kata Grace saat dikonfirmasi, Selasa (19/3).
Dia pun menyebut kader PSI tak ada yang membawa kue. Selain dari PSI, ada juga kader partai lain yang turut merayakan ulang tahun Ketua KPU.
"Perwakilan dari partai-partai lain juga banyak," katanya.
KPK Ikut Soroti
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, ikut menyoroti pemberian kue tersebut. Ia mengatakan seharusnya Hasyim melaporkan kue ulang tahun yang diterimanya apabila benar dari peserta pemilu.
ADVERTISEMENT
"Iya, itu jelas ada, apa, satu yang jelas benturan kepentingan. Itu, kan, sudah sangat jelas, karena, kan, memang kewenangan dari KPU kemudian partai ini kan sejalan. Suatu saat ada kepentingan yang bisa berhadapan," kata Ali kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (19/3).
"Sehingga ketika menerima apa pun yang berhubungan seperti itu ya seharusnya melapor kepada KPK," kata Ali.