Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Ketua MPR Dukung Stasiun TV yang Tayangkan Film G30S/PKI
21 September 2017 21:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB

ADVERTISEMENT
Tak lama lagi, film G30S/PKI yang diproduksi rezim Orde Baru akan bisa dinikmati di televisi. Salah satu stasiun TV swasta, tvOne, berencana memutar film berjudul 'Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI' itu.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendukung rencana TV manapun memutar film G30S/PKI. Menurut Zul, melihat film soal catatan kelam sejarah bangsa Indonesia itu penting sebagai pembelajaran bagi generasi muda.
"Saya jauh-jauh hari sudah bilang mendukung untuk pembelajaran," ucap Zulkifli Hasan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Kamis (21/9).

Zulkifli berharap agar jangan ada polemik lagi mengenai pemutaran film tersebut, apalagi jika sampai timbul dendam di antara sesama penduduk bangsa. "Sudahlah jangan ada dendam lagi. Jadi enggak masalah," tukasnya.
Bahwa nanti ada pihak yang ingin membuat versi baru yang disesuaikan dengan kondisi kekinian, Zul mendukung. Lantaran tak mungkin generasi muda saat ini mau melihat film G30S/PKI yang durasinya hampir 4 jam itu.
ADVERTISEMENT
"Saya juga setuju seperti Pancasila dibuat disesuaikan metodenya dengan perkembangan zaman, saya juga setuju," tuturnya.
"Dulu kan kita disuguhi begitu, kita terima. Kalau anak sekarang mana bisa, sudah ada medsos, suruh nonton 4 jam mana mau. Kalau sekarang ya 20 menit atau setengah jam paling lama 1 jam, atau kalau di bioskop 1 jam setengah," tandasnya.
Sebelumnya, dorongan agar ada stasiun TV yang menayangkan film G30S/PKI mencuat di media sosial. Lalu diumumkan oleh Partai Golkar bahwa tvOne yang akan menayangkan film itu, meski tidak terkait antara Golkar dengan tvOne.
"Memang ada rencana menayangkan, tapi belum ada kepastian," ucap Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas, kepada kumparan (kumparan.com).
"Golkar tidak ada hubungan dengan program tvOne," imbuhnya soal tweet Partai Golkar.
ADVERTISEMENT