Ketua MPR Gelar Wayang Santri: Mari Lestarikan Budaya Gotong Royong

20 November 2024 18:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua MPR Ahmad Muzani gelar Wayang Santri di Lapangan Desa Setu, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Selasa (19/11/2024) malam.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua MPR Ahmad Muzani gelar Wayang Santri di Lapangan Desa Setu, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Selasa (19/11/2024) malam. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua MPR Ahmad Muzani menyerahkan wayang lakon kepada dalang Ki Haryo Entus Susmono. Ini merupakan tanda Publikasi Kegiatan MPR melalui pagelaran rakyat pementasan Wayang Santri dimulai.
ADVERTISEMENT
Gelaran wayang yang pertama ini dilakukan di Lapangan Desa Setu, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Selasa (19/11/2024) malam.
Wayang Santri dipilih sebagai pengisi acara Pagelaran rakyat, karena budaya lokal asli dari tegal. Kesenian tersebut diciptakan oleh dalang (alm) Ki Enthus Susmono.
Saat ini Wayang Santri makin populer hingga ke mancanegara, dan diteruskan oleh Ki Haryo Entus Susmono, anak dari sang penciptanya Wayang Santri.
Pementasan Wayang Santri di Desa Setu, mampu menyedot pengunjung hingga ribuan orang. Sebagian besar adalah warga Desa Setu. Selebihnya merupakan anggota masyarakat Kecamatan Tarub dan sekitarnya.
Ketua MPR Ahmad Muzani gelar Wayang Santri di Lapangan Desa Setu, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Selasa (19/11/2024) malam. Foto: Dok. Istimewa
Selain penonton, pagelaran rakyat juga menarik minat pedang untuk menggelar dagangannya. Mereka yang berdagang mengular mengelilingi lapangan hingga di sepanjang jalan tempat menuju acara.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Ketua MPR Ahmad Muzani mengingatkan musim penghujan sudah datang. Hujan membuat orang kesulitan pergi ke pasar.
Hujan juga menyebabkan petani terkendala untuk menjemur padi. Tak hanya itu hujan juga menyebabkan masyarakat mengalami hambatan untuk bepergian.
Ketua MPR Ahmad Muzani gelar Wayang Santri di Lapangan Desa Setu, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Selasa (19/11/2024) malam. Foto: Dok. Istimewa
Tetapi, segala kesulitan itu, kata Muzani, harus dihadapi dengan penuh tawakal. Apalagi, kesulitan yang datang akibat musim hujan, tidak sesulit ketika pandemi COVID-19.
COVID menyebabkan hidup serba susah. Begerak susah, keluar rumah dilarang, ke masjid tidak diperbolehkan, dan tidak bisa jualan. Padahal, di rumah sudah tidak memiliki bahan makanan apa pun, satu-satunya yang bisa dilakukan adalah makan dari gotong royong, dan makan dari bantuan pemerintah.
"Alhamdulillah kita bisa lepas dari COVID-19. Ini adalah bukti, bahwa gotong royong menolong kita semua keluar dari covid. Masih jelas dalam ingatan, kita saling berbagi telur dan beras agar bisa bertahan," kata Muzani dalam keterangannya, dikutip Rabu (20/11).
ADVERTISEMENT
"Padahal, saat itu situasi sangat sulit, tiba tiba tetangga meninggal, teman jauh meninggal, bahkan orang tua kita meninggal, namun kita tidak bisa memandikan dan tidak boleh mengkafankan. Kini semua itu telah berlalu, dengan gotong royong kita saling membahu, sehingga selamat dari COVID-19," jelas Muzani.
Ketua MPR Ahmad Muzani gelar Wayang Santri di Lapangan Desa Setu, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Selasa (19/11/2024) malam. Foto: Dok. Istimewa
Muzani juga mengingatkan 27 November 2024 akan dilaksanakan Pilkada serentak. Seluruh masyarakat harus menjaga persaudaraan, kebersamaan, keguyuban, dan kegotong-royongan.
"27 November sore hari, bupati yang terpilih adalah bupati kita bersama, gubernur yang terpilih adalah gubernur kita semua. Karena itu hindarkan perpecahan, utamakan persatuan serta kegotong royongan. COVID-19 membuktikan, kita bisa keluar dari kesusahan, karena kita semua rela bergotong royong," ucap Muzani.
Sebelum turun dari panggung mengakhiri sambutannya, Muzani sempat memborong ratusan dagangan yang dijajakan pemiliknya sembari mengelilingi pengunjung. Dagangan yang sudah diborong kemudian diberikan kepada hadirin.
ADVERTISEMENT