Ketua MPR soal Ramai #KaburDuluAja: Kami Percaya Mahasiswa RI Cinta Tanah Air

18 Februari 2025 14:59 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua MPR Ahmad Muzani menyampaikan sambutan pada peluncuran Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua MPR Ahmad Muzani menyampaikan sambutan pada peluncuran Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua MPR RI Ahmad Muzani diminta tanggapannya soal ramai anak muda produktif yang memilih mencari pekerjaan hingga beasiswa ke luar negeri karena menilai Indonesia sedang suram. Aksi itu ramai di media sosial dengan tagar #KaburAjaDulu.
ADVERTISEMENT
Muzani mengaku belum mengetahui maksud dari ramai tagar tersebut. Namun, ia menilai WNI yang berkuliah di luar negeri itu adalah orang yang memiliki jiwa patriot.
“Kami percaya bahwa mahasiswa kita yang belajar di luar negeri adalah orang-orang yang memiliki jiwa patriotisme dan cinta tanah air yang tinggi,” kata Muzani kepada wartawan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/2).
Tagar #KaburAjaDulu menjadi trending topic di X sebulanan ini karena kekhawatiran pada kondisi dalam negeri Indonesia. Foto: Tangkapan layar X
Sekjen Gerindra itu menilai setiap orang Indonesia pasti akan rindu dengan tanah kelahiran. Selain itu, faktor suasana hingga kuliner juga menjadi hal yang menjadi faktor WNI di luar negeri selalu rindu Indonesia.
“Kekangenan orang Indonesia itu pasti pulang kampung dan pasti kangen terhadap makanan dan suasana Indonesia,” kata dia.
“Dan kangen terhadap upaya dia untuk mengabdi terhadap masyarakat Indonesia,” tutur Muzani.
ADVERTISEMENT
Sudah sebulan ini isu #KaburAjaDulu merajai media sosial. Anak-anak muda terinspirasi untuk meniti karier di luar negeri karena menilai kondisi Indonesia sedang kurang menguntungkan bagi masa depan mereka.