Ketua MUI Bidang Hublu: Serangan Israel Bisa Jadi Momentum Palestina Merdeka

8 Oktober 2023 7:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Roket ditembakkan oleh Kelompok Militan Palestina Hamas ke Israel, di Kota Gaza, Sabtu (7/10/2023). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Roket ditembakkan oleh Kelompok Militan Palestina Hamas ke Israel, di Kota Gaza, Sabtu (7/10/2023). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
ADVERTISEMENT
Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, buka suara soal konflik Hamas versus Israel di Jalur Gaza. Menurut Sudarnoto, serangan Israel itu seharusnya bisa jadi momentum bagi Palestina untuk memperkuat heroisme mereka.
ADVERTISEMENT
"Balasan atas serangan yang diberikan oleh Israel bisa jadi justru akan menjadi momentum rakyat dan bangsa Palestina untuk memperkuat heroisme mereka membebaskan rakyat dan Palestina yang telah dijajah dalam waktu yang panjang," ucap Sudarnoto dalam keterangannya, Minggu (8/10).
"Banyak momentum rakyat dan bangsa Palestina untuk meraih kemerdekaan," imbuhnya.
Konflik terbaru di Jalur Gaza ini disebut-sebut sebagai serangan balik yang diluncurkan oleh Israel kepada Hamas. Namun menurut Sudarnoto, serangan Hamas kepada Israel justru merupakan reaksi atas tindakan sewenang-wenang otoritas Israel dalam waktu panjang yang secara sistemik menghancurkan kedaulatan rakyat dan bangsa Palestina.
Warga Palestina menguasai tank Israel setelah melintasi pagar perbatasan dengan Israel dari Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, Minggu (7/10/2023). Foto: Said Khatib/AFP
"Peristiwa membelah Al-Aqsa dan diiringi berbagai aksi provokatif kelompok Yahudi ekstrem melakukan ibadah di area Al-Aqsa juga jadi salah satu pemicu serangan Hamas terhadap Israel," tutur Sudarnoto.
ADVERTISEMENT
Hal ini ditambah dengan fakta otoritas Israel telah mengkhianati berbagai perjanjian yang mereka buat. Sehingga, kata Sudarnoto, serangan terbesar Hamas kali ini harus ditanggung dan dijadikan alat bayar oleh Israel.
"Bisa jadi, Israel akan menanggung beban yang lebih berat jika respons Israel dan negara-negara pendukung seperti Amerika dan NATO kontra produktif," lanjutnya.
Peristiwa ini juga harus dijadikan momentum bagi seluruh faksi di Palestina untuk bersatu dan memperkuat upaya kemerdekaan bangsanya. Sudarnoto berharap, setiap momentum untuk memerdekakan Palestina bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Yang harus dilakukan secara tegas adalah ikut bersama-sama dengan masyarakat internasional lainnya yang mendukung perjuangan bagi terwujudnya kemerdekaan Palestina dan menghentikan imperialisme dan terorisme Israel," pungkasnya.