Ketua MUI Cholil Nafis Beri Kode Gabung Golkar: Pada Waktunya Akan Menguning

Ketua Dewan Dakwah MUI Cholil Nafis di pengajian Partai Golkar, Minggu (19/3/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan

Ketua Bidang Dakwah MUI Cholil Nafis hadir dan menyampaikan ceramah dalam acara pengajian Partai Golkar di Jakarta Barat, Minggu (19/3). Cholil Nafis menyatakan dukungannya kepada Partai Golkar, meski belum resmi bergabung ke partai pimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto tersebut.

Ia pun mengatakan akan bergabung ke partai Golkar suatu saat nanti.

"Banyak senior di sini. Saya sebenernya enggak mau ceramah, mau beri dukungan aja buat Partai Golkar," kata Cholil.

"Saya ditanya, kok [saya] enggak pakai jaket kuning? Pada waktunya akan menguning," imbuh dia.

Lebih lanjut, Cholil memuji Partai Golkar yang punya banyak majelis taklim. Menurut dia, Golkar adalah partai yang paling banyak memiliki majelis taklim.

"Saya banyak ceramah di partai, tapi saya liat yang banyak majelis taklimnya Partai Golkar. Gak ada yang sebanyak Golkar. Memang benar kita tidak mengedepankan politik identitas, tapi spiritualitas tetap harus dikedepannkan," ujar dia.

"Bulan Ramadhan, salurkanlah suara kita. 86% masyarakat Indonesia tentukan pilihan apa politik dll itu berdasarkan agama. Jadi kalau tulang agama sulit resap suara rakyat. Paling mudah di Indonesia [menarik suara] majelis taklim," imbuh dia.

Cholil berharap majelis taklim dapat membantu para politikus Golkar tak tergiur dengan kekuasaan. Ia berharap, majelis taklim bisa mengingatkan Golkar dengan kemaslahatan umat dan agama.

"Partai wasathiyah, ini baru ini. Baru dengar saya Golkar partai Wasathiyah. Enggak salah ingin jadi anggota dewan, presiden, saya juga pengin, cuma enggak punya partai. Tapi ketika ingin jadi presiden, anggota dewan, jangan semata ingin menguasai tapi ingin sampaikan suara rakyat. Nggak ada salahnya punya pamrih duniawi, tapi niatkan karena Allah dan kemaslahatan umat," papar dia.

"Biasanya anggota dewan, di kementerian, suka lupa, banyak syahwat dan kekuasaan lupa suara rakyat. Majelis taklim pengingat bahwa berpartai demi Indonesia dan allah. Jangan zalimi rakyat dan kalau menang pentingkan kelompok sendiri. Jadi partai wasathiyah bisa gabungkan duniawi dan ukhrawi. Golkar mudah-mudahan menang di 2024," pungkas dia.

Golkar menggelar pengajian akbar keluarga besar Partai Golkar bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto yang dihadiri jemaah majelis taklim. Acara ini diikuti pengarahan Bacaleg Partai Golkar tingkat pusat.

Turut Hadir sejumlah kader dan pengurus DPP Partai Golkar mulai dari Agus Gumiwang Kartasasmita, Lodewijk F Paulus, Hetifah Sjaifudian, Ace Hasan, hingga Agung Widyantoro.