Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketua MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar mengakui bahwa tim sibernya dikritik dengan berbagai alasan. Namun, kata dia, tim siber tersebut memang dibutuhkan seiring perkembangan zaman.
"Ketika MUI DKI mau bikin cyber, dihantam kita habis-habisan. Kalau mereka buzzer selalu dibayar mereka hantam ulama, kenapa kita enggak bisa tabayyun, sampaikan kebenaran?" kata Munahar di acara halalbihalal Muhammadiyah Provinsi DKI Jakarta di Jakarta Pusat, Minggu (22/5).
"Saya bilang, bikin! Cyber bikin. Untuk jaga marwah, ulama, agama. Zaman sekarang Islamofobia menyebar. Kita kuat kalau bersatu," imbuhnya.
Lebih lanjut, Munahar mengingatkan bahwa umat Islam tak butuh waktu lama untuk bersatu demi kebaikan. Salah satunya, menurut dia, yakni terlihat dari mudahnya ribuan umat Islam saat merapatkan saf salat di Makkah dalam memenuhi panggilan Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Munahar mengungkap harapannya agar Indonesia bisa mendapat pemimpin dengan komando kuat agar warganya bersatu. Pemimpin yang dinilainya dapat melakukan itu adalah Anies Baswedan.
"Jadi kalau mau satu komando, pemimpin komitmen buat Indonesia jadi umat yang bersatu. Negara bersatu. [Sehingga] kita yakin oligarki enggak akan menguasai kita. Mudah-mudahan Pak Anies jadi presiden," pungkas dia.