Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Ketua MUI: Pembelaan Terhadap Palestina adalah Abadi Sepanjang Masih Terjajah
31 Desember 2024 23:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan berbagai cara atau pendekatan harus dilakukan untuk terus membela Palestina melawan Israel.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, upaya perjuangan membantu Palestina harus dioptimalkan di tahun 2025.
"Pembelaan terhadap Palestina adalah abadi sepanjang Palestina masih terjajah. Upaya atau perjuangan politik, diplomasi, hukum, militer dan kemanusiaan perlu untuk terus dioptimalkan di tahun 2025," kata Sudarnoto dalam siaran persnya, Selasa (31/12).
Menurut dia, berbagai langkah tersebut sebetulnya sudah dilakukan selama ini, termasuk tentu saja oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.
"Dalam tingkat tertentu, sudah membuahkan hasil akan tetapi memang belum sempurna. Di antara keberhasilan itu ialah semakin tersisihnya Israel dan Amerika dalam konteks diplomasi dan politik global," ujarnya.
"Hal ini antara lain ditandai dengan adanya pengakuan lebih dari 2/3 negara anggota PBB kepada Palestina dan simpatik serta dukungan global masyarakat sipil lintas agama, kultural, bangsa, dan golongan terhadap perjuangan Palestina," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sudarnoto mengatakan keberhasilan lainnya ialah dikeluarkannya perintah ICC untuk menangkap PM Israel Netanyahu dan diterbitkannya advicory opinion ICC terkait dengan okupasi dan genosida Israel terhadap warga Gaza, meskipun belum diputuskan di DK PBB.
Lebih lanjut, dia mengatakan peran Indonesia di tahun 2025 ini semakin dibutuhkan melanjutkan kegigihan pembelaan Indonesia periode sebelumnya.
"Pidato Presiden Prabowo dan Ketua MPR RI saat pelantikan, pidato Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta, dan terkahir Presiden Prabowo saat KTT-D8 sangat penting karena menegaskan komitmen Indonesia untuk membela Palestina," tuturnya.
"Bahkan, ajakannya kepada OKI misalnya untuk semakin bersatu padu mengkonsolidasi diri melawan Israel membela Palestina adalah sinyal kuat bahwa Indonesia harus menjadi main player dalam penyelesaian Palestina ini. Pernyataan Presiden Prabowo bahwa persatuan di kalangan negara D-8 sangat diperlukan agar bisa membela Palestina, adalah benar," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Sehubungan dengan itu, di internal Indonesia sendiri, engagement pemerintah-masyarakat sipil harus diperkuat sehingga diyakinkan semua elemen bangsa benar-benar membela Palestina, tidak ada yang mengkhianati dengan berbagai cara, dan tidak ada tempat bagi agen-agen zionisme di Indonesia," sambungnya.
Sementara untuk perjuangan diplomasi, Sudarnoto pemerintah Indonesia memperkuat kemampuan untuk meyakinkan negara-negara anggota PBB melakukan transformasi kelembagaan di PBB.
"Sehingga lebih terbuka, demokratis, tidak ada dominasi dan kekuatan supremasi negara-negara tertentu atas DK PBB. Di samping itu, diharapkan bisa meyakinkan Amerika untuk berpikir ulang membela Israel," kata dia.