news-card-video
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Ketua MUI Sebut Ada Potensi Awal Ramadan Berbeda: Lebaran Insyaallah Sama

28 Februari 2025 11:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua MUI KH Cholil Nafis. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua MUI KH Cholil Nafis. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua MUI KH Cholil Nafis memberikan pandangannya terkait penentuan awal bulan Ramadan di Indonesia. Muhammadiyah yang memakai metode hisab wujudul hilal sudah memutuskan awal Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret.
ADVERTISEMENT
Namun, pemerintah dan Nahdlatul Ulama belum memutuskan kapan 1 Ramadan. Pemerintah masih menunggu hasil sidang isbat yang digelar Jumat sore nanti. Sidang ini menggunakan metode rukyatul hilal (pengamatan bulan langsung dengan mata).
Cholil Nafis mengatakan, ada potensi awal Ramadan berbeda. Ada yang berpuasa 1 Maret, ada juga yang kemungkinan berpuasa mulai 2 Maret. Namun, untuk hari Lebaran akan sama.
Muhammadiyah telah menetapkan Idul Fitri jatuh pada 31 Maret.
Cholil juga menjelaskan tentang kriteria hilal yang disepakati Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS). Kriteria ini disepakati pada tahun 2021, yaitu:
Berikut 5 poin penjelasan Cholil Nafis yang disampaikan kepada wartawan, Jumat (28/2):
ADVERTISEMENT
1. Mulai puasa tahun 1446 H/2025 potensi berbeda, tapi Lebaran sepakat bersama. Sebab menurut kriteria MABIMS pada tanggal 28/2/2025 untuk imkanurru’yah di Indonesia hanya bisa terpenuhi di Aceh, sedangkan di Jawa Timur apalagi di daerah timurnya lagi lebih sulit untuk imkan melihat bulan.
2. Pada akhir Syakban, 28 Februari tinggi hilal di Jakarta sudah 4 derajat, elongasi (sudut antara titik pusat bulan dan matahari saat terbenam) 6,02 derajat. Kriteria MABIMS tinggi 3 derajat, dan elongasi 6,4. Sedangkan di Jawa Timur tinggi hilal 3 derajat, elongasi 5,9 (elongasinya belum masuk kriteria MABIMS).
3. Nanti akhir Ramadan saat ijtimak tanggal 29 Maret pukul 10. 02 WIB. Tinggi hilal saat magrib di Jakarta 1° 28’ dan elongasi 6,5. Tinggi < kriteria elongasi > kriteria. Tapi sementara ini kesepakatan MABIMS tinggi dan elongasi terpenuhi. Awal Syawal insyaallah tidak ada perbedaan antarormas.
ADVERTISEMENT
4. Jika terpaku pada kriteria MABIMS potensi beda sangat mungkin:
5. Kalender NU dan Muhammadiyah 2025 Masehi menyebutkan 1 Ramadan 1446 jatuh pada Sabtu (1/3/2025). Namun, NU selalu disertai keterangan bahwa putusan awal bulan hijriah menunggu hasil rukyat. Jika hilal gagal terlihat, maka bulan Syakban digenapkan 30 hari, maka mulai puasa pada Minggu (2/3/2025).