Ketua MUI soal Israel Akan Rebut Paksa Gaza: Gambaran Kegagalan Hancurkan Hamas

7 Mei 2025 8:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ledakan dari serangan udara Israel menghantam kamp tenda pengungsian di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Sabtu (19/4/2025). Foto: Hatem Khaled/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan dari serangan udara Israel menghantam kamp tenda pengungsian di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Sabtu (19/4/2025). Foto: Hatem Khaled/REUTERS
ADVERTISEMENT
Israel berencana memperluas operasi militer di Gaza. Rencana itu termasuk merebut Jalur Gaza dan mendesak penduduknya meninggalkan wilayah itu.
ADVERTISEMENT
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan rencana tersebut adalah gambaran kekalapan Israel atas kegagalannya mengalahkan Hamas.
"Ancaman ini adalah gambaran tentang kekalapan Israel atas kegagalannya mengalahkan dan menghancurkan Hamas. Apalagi Israel di mata internasional juga sudah tersudutkan secara moral, diplomatik, politik dan hukum," kata Sudarnoto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/5).
"Wajah buruk dan aksi busuk Israel tidak bisa ditutup tutupi sehingga tidak ada jalan bagi Israel kecuali meningkatkan brutalitas dan kebengisannya atas Gaza," sambungnya.
Warga Palestina yang mengungsi duduk di dalam gedung kampus Universitas Islam yang rusak di Kota Gaza, Rabu (16/4/2025). Foto: Bashar Taleb/AFP
Selain itu, dia menilai ancaman tersebut juga dilakukan sebagai alat tekan Israel kepada Hamas terkait dengan tawanan perang dan mengusir semua warga Gaza dan mengosongkan Gaza.
"Jelas ini adalah skenario Amerika yang pernah disampaikan dua kali oleh Donald Trump," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sudarnoto mengatakan rencana tersebut adalah kolaborasi buruk Amerika Serikat dan Israel untuk menduduki Gaza. Rencana tersebut, kata dia, juga bisa memperparah krisis kemanusiaan dan sekaligus merusak keamanan dan perdamaian kawasan.
"Khusus bagi Amerika sebagai negara pendukung utama Israel, ancaman Israel ini justru akan semakin menyudutkan Amerika di mata internasional. Amerika telah secara langsung menciptakan sentimen negatif dan akan mendorong bangkitnya banyak musuh bagi Amerika sendiri, dan ini adalah bunuh diri," kata dia.
"Saya ingin menyerukan masyarakat internasional termasuk pemerintah dan masyarakat indonesia untuk mempersona non gratakan dubes Amerika. Jika diperlukan langkah embargo terhadap Amerika juga dilakukan," tandasnya.