Ketua MUI Tegur Polres Malang Kota: Maling Motor Kok Dipakaikan Peci?

22 Desember 2022 16:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cholil Nafis Foto: Instagram @cholilnafis
zoom-in-whitePerbesar
Cholil Nafis Foto: Instagram @cholilnafis
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Komisi Dakwah MUI KH Cholil Nafis menegur apa yang dilakukan polisi dari Polresta Kota Malang. Mereka memakaikan pencuri atau maling dengan kopiah saat konferensi pers.
ADVERTISEMENT
"Memang kopiah tak ada agamanya tapi itu biasa dipakai umat Islam untuk acara resmi. Ibadah bahkan pulang haji. Ini menimbulkan kesan tak baik kepada atribut muslim," kata Kiai Cholil di akun Instagramnya, dikutip Kamis (22/12). Kiai Cholil sudah mengizinkan kumparan untuk mengutipnya.
Yang memakai peci atau kopiah itu adalah maling sepeda motor plus pelaku kekerasan yang terjadi di Jl. Simpang Sunan Kalijaga, Kecamatan Lowokwaru. Peristiwa yang melibatkannya sempat viral di sosial media beberapa waktu lalu,
"Tolong Pak @mohmahfudmd, @kejaksaan.ri @divisihumaspolri hal seperti ini diperbaiki. Biar tak menimbulkan kesan buruk bagi kami," kata dia.
Kiai Cholil mempertanyakan sekali lagi, apa maksud polisi memakaikan maling tersebut peci. Belum ada penjelasan dari mereka sejauh ini.
ADVERTISEMENT
"Maling kok ya dipakein kopiah Pak Haji. Sudah tak jelas antara pakaian orang saleh dan penjahat yang dalam pesakitan. Kepolisian perlu memperhatikan ketersinggungan ini ya," jelas dia.
"Maling kan udah dibotakin biar begitu, nggak usah dikopiahkan. Biarlah dia pakai baju pesakitan tapi tak usah kopiahan," tutupnya.
.