news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Ketua Oposisi Singapura Bohong ke Parlemen, Terancam Tak Bisa Ikut Pemilu

17 Februari 2025 14:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin oposisi Singapura, Pritam Singh. Foto: Roslan RAHMAN / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin oposisi Singapura, Pritam Singh. Foto: Roslan RAHMAN / AFP
ADVERTISEMENT
Pengadilan Singapura menyatakan ketua oposisi dari Partai Pekerja, Pritam Singh, bersalah atas 2 tuduhan berbohong kepada komite parlemen. Atas tuduhan ini, Singh terancam dilarang mencalonkan diri pada pemilihan umum tahun ini.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, vonis Singh akan dijatuhkan pada hari ini, Senin (17/2). Atas tuduhannya itu Singh mengaku tidak bersalah.
Akan tetapi jaksa memintanya membayar denda SGD 7.000 (setara Rp 84.785.400) per tuduhan.
Dalam aturan di Singapura jika denda yang harus dibayar lebih dari SGD 10 ribu (setara Rp 121.122.000) atau Jika di Singh dihukum penjara lebih dari 1 tahun, maka dia tidak akan bisa mencalonkan diri pada pemilu.
Dakwaan terhadap Singh bermula ketika dia dituduh memberikan kesaksian palsu kepada komite parlemen tahun 2021 tentang sesama anggota partai, Raeesah Khan, yang berbohong kepada parlemen.
Singh mengatakan telah mendesak Khan untuk mengakui kebohongannya ke parlemen. Namun, hakim Luke Tan mengatakan ada banyak bukti dan pernyataan saksi yang membuktikan sebaliknya.
ADVERTISEMENT
"Khan mengakui ke pemimpin WP (Partai Pekerja) lain bahwa dia berbohong, sama sekali tidak ada tindak lanjut dari terdakwa," kata Tan di pengadilan.
"Ini dapat terjadi karena terdakwa telah menyatakan ini adalah 'sesuatu yang harus kita bawa ke liang lahat'," lanjutnya.
Pengadilan ini digelar ketika Singapura bersiap untuk pemilihan umum yang akan digelar pada November mendatang. Ini merupakan pemilu pertama yang digelar setelah Perdana Menteri Lawrence Wong memerintah tahun lalu.
Partai Tindakan Rakyat, partai yang mana Wong menjadi anggotanya, dipastikan akan mendominasi dan memenangkan kursi terbanyak seperti yang terjadi dalam setiap pemilu sejak kemerdekaan Singapura pada 1965.
Pada pemilu 2020, Partai Pekerja yang dipimpin Singh berhasil memperluas perolehan kursinya menjadi 10 dari 6 kursi. Namun, citra partai ini tercoreng karena Khan memberikan pernyataan kepada parlemen dan anggotanya yang lain mundur karena skandal perselingkuhan.
ADVERTISEMENT