Ketua PPIH: 'Kawal Haji' Atasi Masalah Jemaah Lebih Cepat

3 Juli 2024 22:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi kawal haji untuk pengaduan jemaah. Foto: MCH 2024
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi kawal haji untuk pengaduan jemaah. Foto: MCH 2024
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyiapkan aplikasi 'Kawal Haji' dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M. Aplikasi ini merupakan sarana pengaduan jemaah dan sebagai salah satu inovasi dalam penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketua PPIH Arab Saudi Nasrullah Jasam mengungkapkan, keberadaan aplikasi yang dapat diunduh pada ponsel pintar berbasis Android tersebut membantu petugas untuk dapat merespons keluhan jemaah dengan lebih cepat.
“Sejauh ini aplikasi 'Kawal Haji' cukup efektif. Banyak permasalahan yang bisa diselesaikan dengan cepat, karena informasinya begitu update dan diterima langsung oleh PPIH untuk kemudian segera diselesaikan oleh pihak-pihak terkait,” ungkap Nasrullah Jasam di Jeddah, Selasa (2/7/2024).
Berdasarkan data, saat ini aplikasi 'Kawal Haji' telah diunduh oleh lebih dari 12 ribu pengguna. Sepanjang penyelenggaraan ibadah haji hingga 1 Juli 2024, terdapat 3.334 laporan yang masuk ke kanal Kawal Haji.
“Lebih tiga ribu lebih laporan yang masuk dan hampir semuanya bisa segera kita selesaikan,” kata Nasrullah.
ADVERTISEMENT
Ketua PPIH Arab Saudi Nasrullah Jasam. Foto: MCH 2024
Untuk memantau pengaduan yang masuk melalui 'Kawal Haji', kata Nasrullah, ada enam operator yang bekerja secara shifting selama 24 jam. Mereka bertugas untuk meneruskan setiap laporan yang masuk kepada pihak-pihak terkait.
“Misalnya jika permasalahannya seputar konsumsi, langsung diteruskan ke Kepala Bidang Konsumsi, ditindaklanjuti oleh para Kasi di masing-masing Daerah Kerja (Daker), dan selanjutnya oleh pelaksana konsumsi masing-masing sektor,” kata Nasrullah.
Keberadaan Kawal Haji juga membantu PPIH untuk lebih cepat menemukan posisi jemaah yang terpisah dari rombongan. Hal ini dimungkinkan karena Kawal Haji juga terhubung dengan fasilitas GPS (Global Positioning System).
“Fasilitas GPS ini sangat membantu, terutama untuk menemukan posisi jemaah-jemaah yang terpisah rombongan. Ke depan, kami berharap aplikasi ini dapat lebih disempurnakan dan bisa kita sosialisasikan lebih awal sehingga seluruh jemaah haji Indonesia dapat memanfaatkan aplikasi ini,” ucap Nasrullah.
ADVERTISEMENT
Selain pengaduan, melalui aplikasi 'Kawal Haji', jemaah juga dapat memberikan apresiasi atas pelayanan serta kinerja petugas.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para jemaah yang sudah memberikan apresiasi melalui aplikasi Kawal Haji. PPIH tentu saja berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pelayanan bagi para jemaah,” ujarnya.