Ketua RT soal Uang Warga Cigadung Hilang Massal: Tak Lapor, Tak Ada Bukti

30 Januari 2025 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua RT 01 RW 05, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Anna Mulyana. Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua RT 01 RW 05, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Anna Mulyana. Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua RT 1 RW 5, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Anna Mulyana, mengatakan kasus hilangnya uang sejumlah warga secara misterius di daerahnya tidak akan dilanjutkan secara hukum. Hal itu karena setelah dia mengecek, tidak ada warga yang memiliki bukti dugaan pencurian.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan adanya dugaan isu babi ngepet yang mengemuka di tengah kehilangan massal itu. Penyebab kehilangan ini pun masih jadi teka-teki.
“Karena enggak ada bukti kehilangan, warga juga yang kehilangan enggak tahu, ya misterius aja,” katanya saat ditemui wartawan, Kamis (30/1).
“Sudah dicek sebelum Kapolsek ke sini. (Warga) Bilangnya enggak ada yang rusak di rumah mereka," ucap dia.
Dia mengatakan, terakhir ada 10 orang warga yang mengaku kehilangan uang. Jumlah nominalnya bervariasi, mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 6 juta, dengan total Rp 12,6 juta.
Menurut Mulyana, istri dia sendiri adalah salah satu yang merasa kehilangan uang. Meski merasa masih heran, dia mengaku telah ikhlas atas uang yang hilang secara misterius itu.
ADVERTISEMENT
“Saya mah ikhlas, mau gimana lagi. Harapannya yang penting tidak terjadi lagi di sini,” katanya.
Lingkungan RT 01 RW 05, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, pada Jumat (24/1). Foto: Robby Bouceu/kumparan

Penjelasan Polisi

Terpisah, Kapolsek Cibeunying Kaler Kompol Firdaus Iskandarsyah mengatakan masih menyelidiki kasus hilangnya uang milik 10 orang warga dengan total Rp 12 juta lebih itu.
"Masih dalam penyelidikan, mereka belum melapor," ucap dia saat dikonfirmasi, Kamis (30/1).
Mengenai belum adanya laporan tersebut, dia bilang warga belum dapat membuktikan penyebab uang mereka hilang. Termasuk perkara isu babi ngepet yang mengemuka, sebab masyarakat tidak melihat hal itu.
Hasil pemeriksaan, mereka yang merasa kehilangan uang itu menyimpannya di lemari. Selain itu polisi juga tidak menemukan kamera CCTV di lokasi kejadian dan tidak adanya kerusakan.
"Rata-rata kadang-kadang mereka hilangnya enggak tahu pasti," kata Firdaus.
ADVERTISEMENT
Dia juga mengimbau warga untuk tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak pasti yang dapat memancing kekisruhan di lingkungan masyarakat. Sebagai antisipasi kejadian berulang, dia bilang pihaknya akan memperkuat pengamanan di wilayah tersebut.
“Tetap kita memperkuat pengamanan di wilayah tersebut (Cigadung) bersama kecamatan, danramil, linmas, dan siskamling,” sambungnya.