Ketua RT Tak Tahu Ada Olah TKP Penembakan di Rumah Dinas Irjen Sambo

12 Juli 2022 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua RT Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Reno Sukarto, mengaku tak mengetahui peristiwa polisi menembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, Reno mengaku saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara saja dia tidak mengetahuinya.
"Saya enggak tahu, saya enggak tahu ada informasi masalah ramai-ramai, ini saya tanya [satpam] katanya ada acara, jadi dia juga enggak tahu apa-apa, itulah yang saya ketahui," jelas Reno saat ditemui, Selasa (12/7).
Peristiwa penembakan ini melibatkan dua anggota Polri yakni Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan Bharada E. Brigadir Yosua tewas setelah ditembak Bharada E.
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock
"Jadi, di rumah dari pagi sampai malam itu sepi. Hanya beberapa kadang-kadang pagi itu sopir-sopir pada membersihkan kendaraan. Malam juga sepi enggak ada apa-apa. Itu yang saya tahu," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Jalan Duren Tiga 46, Jakarta Selatan, pada Selasa (12/7), sekitar pukul 10.00 WIB, rumah tersebut nampak sepi. Tak ada aktivitas apa pun yang terlihat.
Selain itu, tak ada juga petugas yang berjaga-jaga. Termasuk tak ada garis polisi yang dipasang di depan rumah.
Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo bersama istri, Ny Putri Sambo. Foto: Instagram/@divpropampolri
Berdasarkan keterangan Mabes Polri, kasus polisi menembak polisi ini berawal dari teriakan minta tolong istri Irjen Ferdy Sambo, Putri. Ia berteriak sebab Brigadir Yosua masuk ke kamarnya dan melecehkannya.
"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ramadhan, Senin (11/7).
ADVERTISEMENT
Brigadir Yosua merupakan anggota Bareskrim Polri yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Teriakan Putri rupanya didengar oleh Bharada E, anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadiv Propam. Ia kemudian mendatangi sumber suara.
Atas kematian Yosua, pihak keluarga di Jambi meminta agar mendapatkan penjelasan transparan.