Ketum DPP Pelita Ajak Gatot Gabung: Kalau Minat Masuk ke Kami, Jangan ke Ummat

16 Mei 2022 20:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deklarasi Partai Pelita di Gedung Joang 45, Senin (28/2). Foto: Partai Pelita
zoom-in-whitePerbesar
Deklarasi Partai Pelita di Gedung Joang 45, Senin (28/2). Foto: Partai Pelita
ADVERTISEMENT
Ketum DPP Pelita Beni Pramula mengajak Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk bergabung ke partai politik (parpol) Pelita yang baru didirikan oleh Eks Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin tersebut.
ADVERTISEMENT
“Pak Gatot, kata Sekjen tadi, Bapak selain merupakan seorang Panglima, tetapi juga seorang prajurit dan aktivis. Tidak takut kritik dan hujatan. Kalau berminat Pak, masuklah ke Partai Pelita,” tuturnya saat Rakernas di Mercure Ancol, Jakarta Utara, Senin (16/5).
Menurut Beni, Gatot menjadi calon yang cocok untuk maju pada ajang Pilpres 2024 nanti. Ia menyebut, jarang seorang mantan Panglima TNI berada di tengah masyarakat dan mau mendengarkan aspirasi. Dengan nada gurauan, Beni menentang Gatot masuk ke Partai Ummat.
Din Syamsuddin deklarasikan Partai Pelita. Foto: Fauzi/ANTARA
“Kita berjuang bersama-sama membangun bangsa ini Pak, jangan ke partai lain, ke Partai Ummat. Meskipun tidak ke Ummat, Insyaallah Pelita hadir untuk menerangi umat,” ungkapnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Gatot mengungkap bahwa sampai detik ini dirinya belum ingin bergabung ke partai politik mana pun.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya soal adanya wacana dari parpol yang hendak menjadikannya capres di 2024, ia pun juga masih belum banyak berkomentar.
“Saya masih berkomitmen saya tidak ada di partai mana pun,” tegas Gatot yang hadir sebagai Presidium KAMI.
“Yang nyalon kan siapa, partai politik pun enggak bisa menjalankan saya kan dengan kondisi yang sekarang ini, jadi kalau tanya dicalonkan yang lain kan siapa, jangan tanya saya,” tuturnya.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Meski demikian, ia tidak menampik terkait adanya tawaran yang diberikan kepadanya untuk maju Pilpres 2024.
“Sekarang saya tanya siapa yang mencalonkan dulu, kan gitu, yang jalankan siapa dulu. Ya, kita lihat nanti dinamikanya, sekarang saya biarkan tidak di partai mana pun, sehingga ke mana-mana bebas,” tandasnya.
ADVERTISEMENT