Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Ketum MUI Ingatkan Pentingnya Kritik ke Penguasa: Kritik Itu Menyelamatkan
15 Februari 2025 16:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ketua Umum MUI , Anwar Iskandar, menilai kritik terhadap penguasa merupakan hal yang penting. Sebab, tanpa kritik, kekuasaan dapat berjalan dengan sewenang-wenang.
ADVERTISEMENT
Penilaian itu ia sampaikan mengomentari Wakil Ketua MUI Anwar Abbas yang kerap melempar kritikan pada pemerintah.
"Kritik itu justru menyelamatkan, pikiran-pikiran kritis itu, justru memberikan suatu peringatan agar kekuasaan itu tidak larut dalam sebuah kesewenang-wenangan yang kadang kalau tidak diingatkan akan terjerumus dalam sebuah kezaliman," kata dia dalam kegiatan peringatan hari ulang tahun dan peluncuran buku Anwar Abbas di Universitas Muhammadiyah Jakarta pada Sabtu (15/2).
Anwar pun meminta kepada siapa saja agar tak anti terhadap kritik. Dia kemudian mengutip beberapa ayat di dalam Al-Quran yang menekankan soal pentingnya keseimbangan dalam sebuah kekuatan.
"Andai kata Allah SWT tidak mengimbangi satu kekuatan dengan kekuatan yang lain maka akan hancur kehidupan umat manusia. Jadi kalau kehidupan manusia itu tidak ingin porak-poranda, ya sebuah kekuatan harus diimbangi," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Anwar meyakini Indonesia bakal hancur apabila masyarakatnya anti terhadap kritik. Meski demikian, dia menegaskan bahwa kritik mesti disampaikan dengan cara yang baik tanpa menyakiti. Kritik yang baik menjadi cerminan dari ketinggian ilmu dan kelembutan hati.
"Kritik itu adalah bagian dari amar maruf nahi mungkar. Cuma nahi mungkar itu harus dilakukan dengan cara yang baik," ujar dia.
"Kritik itu tidak mesti dengan kata yang kasar, kritik itu tidak mesti dengan kata-kata yang menyakiti, kritik mesti dilakukan dengan kata yang halus," kata dia.