Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ketum MUI Minta Maaf ke Jokowi-Ma'ruf: Kami Bikin Repot, Kadang Suudzon
1 Agustus 2024 23:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum MUI Anwar Iskandar mewakili jemaah yang hadir meminta maaf kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Hal itu menanggapi Jokowi yang terlebih dahulu menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya kalau Pak Jokowi tadi menyampaikan bersama Kiai Ma'ruf minta maaf, kalau saya boleh mewakili panjenengan semua kita maafkan. Bahkan kita mungkin lebih dari minta maaf karena telah bikin repot, kadang suudzon saja," kata Anwar di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8).
Anwar kemudian mendoakan Jokowi dan Ma'ruf agar apa yang telah dikerjakan keduanya diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT.
"Dan setelah ini tentu kami masih tetap berharap agar Bapak memberikan kemampuan dan segala yang terbaik untuk kebaikan bangsa dan negara ini. Karena pejuang tidak ada kata selesai, tidak ada kata berhenti ketika masih dibutuhkan bangsa dan negara," ujarnya.
Anwar melanjutkan, pemimpin Indonesia dari Presiden Sukarno hingga Jokowi merupakan pemimpin yang telah memberikan tenaga, ilmu, dan pikirannya untuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Bahkan hidupnya diwakafkan untuk bangsa ini. Kita melihat betapa Presiden kita ini Pak Jokowi ini orangnya sabar, telaten. Masyaallah sampai seakan-akan enggak mikirin dirinya sendiri, sampai kurus. Masyaallah," ungkapnya.
Anwar pun mewakili jemaah menyampaikan terima kasih kepada Jokowi dan Ma'ruf yang telah membuat Indonesia tersenyum.
"Yang telah membuat bangsa ini tersenyum, berpikir seperti apa masa depan yang akan datang. Terima kasih Pak Presiden, Pak Wakil Presiden, terima kasih para menteri, terima kasih Panglima TNI, Kapolri," ungkapnya.
"Apalagi setelah kita menyelesaikan tugas berat kita yaitu pesta demokrasi dapat berjalan baik aman, damai, tentram, dan diakui di dunia internasional sebagai pemilu terbaik. Apalah yang bisa kita lakukan mesti terima kasih. Karena melakukan seperti yang dilakukan beliau-beliau ini tidak mudah," pungkasnya.
ADVERTISEMENT