Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Ketum PAN Beberkan Alasan Gerindra dan PKS Tarik Dukungan dari Demiz
29 Desember 2017 17:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) membeberkan alasan mengapa PKS dan Gerindra meninggalkan Deddy Mizwar di Pilgub Jabar 2018. Menurut dia, telah terjadi pemasalahan antara Gerindra dengan Deddy Mizwar terkait pencalonan di Pilgub Jabar.
ADVERTISEMENT
“Terus terang ada masalah antara Deddy Mizwar dan Gerindra,” katanya usai menghadiri acara refleksi akhir tahun MPR di Resto Nusa Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/12).
Namun, Zulkifli tak merinci masalah apa yang terjadi antara Gerindra dengan Deddy Mizwar sehingga dukungan dicabut. Yang pasti, lanjut dia, dalam rencana pengusungan Deddy Mizwar di Pilgub Jabar, Gerindra tidak mendapatkan posisi yang signifikan.
“Gerindra yang kursinya banyak (di Jabar), dalam suatu Pilkada ada di mana? Karena Deddy Mizwar kader Demokrat dan wakilnya Syaikhu PKS. Nah Gerindra enggak dapat apa-apa. padahal Gerindra dan PKS sudah koalisi panjang, sekutu,” ujar Ketua MPR ini.
Oleh karena itu, ia melanjutkan, Gerindra akhirnya memilih Sudrajat untuk dijadikan calon di Pilgub Jabar. Dan karena Gerindra-PKS memiliki hubungan koalisi yang kuat baik di pemerintahan maupun di pilgub, akhirnya partai yang dipimpin Sohibul Iman itu, mengikuti jejak Gerindra untuk mengalihkan dukungan kepada Sudrajat.
ADVERTISEMENT
“Gerindra-PKS kan sudah koalisi lama, koalisi mereka panjang. Nah akhirnya dalam pembicaraan itu lah PKS dan Gerindra jadilah Sudrajat-Syaikhu,” tuturnya.
Zulkifli mengatakan sejauh ini ia masih jatuh hati dengan Deddy Mizwar. Keputusan akhir terkait akan ke mana dukungan PAN di Pilgub Jabar, lanjut dia, menunggu masukan dari tokoh masyarakat Jabar.
“Oleh karena itu saya terakhirlah nanti bagaimana keputusan di Jabar. Saya akan tanyakan kepada tokoh-tokoh Jabar terlebih dahulu,” tutupnya.