Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ketum PBNU Said Aqil Siradj memberikan tausiyah untuk mengisi acara halal bihalal di DPP PKB. Dalam tausiyahnya, Said menyinggung sejumlah sikap yang harus dimiliki oleh kader PKB dalam menjalankan tugasnya di dunia politik.
ADVERTISEMENT
Said mengatakan sebaiknya kader PKB menyampaikan tutur kata yang dapat menarik simpati publik. Saat ini, kata dia, terdapat tokoh politik yang menjabat sebagai wakil ketua DPR yang membuatnya terusik dengan pernyataan dan gagasan yang disampaikan.
"Tutur kata, redaksi, ungkapan yang simpatik, yang menarik yang tidak bikin orang senep gitu. Ada wakil ketua DPR yang tiap kali ngomong bikin saya senep, ada," kata Said di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (17/6).
Namun, Said enggan menyebutkan siapa tokoh yang ia maksud itu. Meski begitu, ia mengaku tak menyimpan perasaan benci kepada wakil rakyat itu.
"Enggak usah sebut nama dan enggak usah sebut inisialnya lah. Wakil ketua DPR RI yang tiap kali dia ngomong saya senep gitu. Benci sih nggak, benci sih nggak, enek," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Karena itu, ia berharap kader PKB dapat menggunakan kosa kata yang menarik dapat menyampaikan pendapat ataupun bertemu dengan sejumlah pihak lain.
"Jangan sampai ada kader-kader PKB yang seperti itu. Ketika akan menyampaikan pendapatnya, dalam sharing, atau rapat bersama atau dalam konferensi bersama, konferensi wartawan, konferensi pers, harus memilih kata-kata yang menarik," tuturnya.
"Kadang-kadang ungkapan mengandung sihir yang mengalahkan orang banyak. Cari kata-kata redaksi yang menarik dan simpatik. Ini kunci kesuksesan dakwah," tutup dia.