Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ketum PBNU Temui Jokowi, Laporkan Kegiatan Peringatan Harlah 1 Abad NU
24 Maret 2023 13:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf menemui Presiden Jokowi untuk melaporkan rangkaian kegiatan Peringatan Harlah 1 Abad NU yang telah selesai digelar. Gus Yahya mengatakan, Peringatan Harlah 1 Abad NU tidak hanya menghasilkan landasan bagi perencanaan program dalam negeri, tapi luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Terutama dengan R20 dan Muktamar Internasional Fikih Peradaban yang keduanya sebetulnya mengarahkan pada satu fokus gagasan bahwa upaya perdamaian internasional itu harus didasarkan pada penguatan internasionalisme dan multilateralisme. Agar pemecahan masalah dari berbagai konflik yang sekarang masih ada ini dibingkai di dalam asumsi kepentingan bersama dari semua pihak dan bukan satu pihak saja," kata Gus Yahya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/3).
Gus Yahya mengatakan, NU akan bekerja sama dengan PBB dalam menjalankan kegiatan internasional. Tak hanya dengan PBB, NU juga akan menggandeng organisasi lain seperti FIFA.
"Ini sebagai platform internasional ini harus diperkuat keberadaannya dengan konsisten. Ketika kita mengikuti satu platform internasional, ya, kita harus konsisten dengan semua norma-norma yang sudah disepakati di situ. Sehingga dengan cara itu, kita berada pada posisi moral untuk mengartikulasikan dorongan dan desakan penyelesaian masalah-masalah sebagai kepentingan bersama," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Bukan hanya kepentingan Indonesia atau kepentingan parsial dari satu pihak tertentu saja, tetapi kepentingan universal. Itu yang kita harapkan," lanjutnya.
Gus Yahya melanjutkan, Jokowi menyambut baik semua laporan yang telah disampaikan. Ke depan, NU akan terus melanjutkan kerja sama dengan kementerian-kementerian terkait program-program yang akan dijalani.
"MoU sudah kami tanda tangani dan kami lanjutkan terus dengan kegiatan yang konkret, program yang kami rancang nanti dieksekusi sampai ke tingkat basis," pungkasnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini