Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Ketum PGI Ungkap Dukungan dari Lingkungan Gereja Kepada Ganjar Cukup Luas
22 Januari 2024 20:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gomar Gultom menjelaskan hal ini tercermin dari antusiasme para pengurus kewilayahan dari berbagai provinsi tak ketinggalan ingin bertemu dan melontarkan aspirasi kepada capres berambut putih itu.
Ungkapan tersebut dilontarkan Ketua Umum PGI saat Ganjar Pranowo bersilaturahmi bersama para pengurus PGI di Graha Oikoumene PGI, Jalan Salemba Raya, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Senin (22/1/24).
"Di sini juga saya melihat ada dari Lampung yang datang khusus, ada dari Papua yang datang luar biasa, ada dari Jawa Tengah tadi, ada dari Sulawesi Utara baru datang juga, jadi begitu kita sounding kemarin ada yang Pak Ganjar kemari dari berbagai daerah juga datang. Ini artinya bahwa dukungan terhadap Pak Ganjar cukup luas dan dari lingkungan Gereja PGI," jelas Gomar.
Meski begitu, Gomar menegaskan PGI sebagai lembaga keagamaan juga terbuka untuk semua pasangan capres-cawapres.
ADVERTISEMENT
"Tentu saja ini dan PGI dan gereja sebagai lembaga terbuka kepada semua pasangan calon presiden, kita terbuka kepada semua," ucap dia.
Untuk menentukan pilihan, Gomar juga mengimbau tidak memilih pemimpin berdasarkan janji belaka. Rekam jejak, latar belakang, dan memiliki perilaku baik semasa hidup juga menjadi poin penting untuk melabuhkan pilihan.
Termasuk di dalamnya pemimpin yang mengedepankan etika dan hukum.
"Memilih orang tidak dari janji-janji karena janji-janji tidak menjamin integritas seseorang, tapi track record, pengalaman hidup, perilaku selama hidup. Itu menunjukkan integritas seseorang, itu selalu kami katakan kepada warga gereja," kata dia.
"Kita hanya bisa mengimbau masyarakat dan menegakkan hukum, etika, kepatutan. Kalau gereja tidak berbicara tentang etika, kepatutan dan hukum buat apa kita hadir di negeri ini? Itu jelas sikap dari PGI dan gereja-gereja di Indonesia," tukas dia.
ADVERTISEMENT
(RB)