Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ketum PP Muhammadiyah: Buya Syafi'i Ma'arif Layak Jadi Pahlawan Nasional
10 November 2022 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sosok eks Ketum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Ahmad Syafi'i Ma'arif atau akrab disapa Buya Syafi'i Ma'arif diusulkan oleh berbagai pihak untuk menjadi pahlawan nasional. Ketum Muhammadiyah Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir pun setuju dengan usulan ini.
ADVERTISEMENT
"Sangat tepat. Jadi Buya Syafi'i layak menjadi Pahlawan Nasional karena jejak kebangsaannya sudah diakui masyarakat secara lintas batas," kata Haedar saat meresmikan Serambi Buya Syafii di Perumahan Nogotirto, Gamping, Kabupaten Sleman, Kamis (10/11).
Dijelaskan bahwa untuk pengusulan pahlawan nasional ini selain dari Muhammadiyah harus dari berbagai pihak sebagaimana persyaratan administrasi.
"Muhammadiyah sekarang me-list ada banyak tokoh-tokoh di daftar. Tinggal nanti terserah pemerintah mana yang didahulukan," katanya.
Haedar mengatakan Muhammadiyah juga mengusulkan 2 Srikandi inisiator Kongres Perempuan dari Aisyiyah, yakni Ibu Munjiyah dan Ibu Hayinah.
"Itu termasuk dalam daftar kami. Nah nanti tokoh-tokoh berikutnya termasuk Buya Syafi'i Ma'arif," pungkasnya.
Syafi'i Ma'arif dikenal sebagai sosok yang sederhana. Dia tak segan naik KRL di Jakarta dan naik sepeda ontel di Yogyakarta. Dia juga dikenal kritis dan tidak sungkan mengkritik pemerintah.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pihak menilai Buya Syafi'i pantas menjadi Pahlawan Nasional.
Karakter Buya Syafi'i ini yang turut diteladani Ketum Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom. Dia mendorong agar pemerintah menjadikan mantan Ketum PP Muhammadiyah ini sebagai Pahlawan Nasional.
"Kami bahkan mengusulkan agar beliau, Buya Syafi'i Ma'arif, diangkat menjadi Pahlawan Nasional karena beliau telah membuat begitu banyak pencerahan dan perubahan bagi bangsa kita," ujar Pendeta Gomar saat melayat Buya Syafi'i yang wafat pada 27 Mei 2022.
Live Update