Ketum PSI Soroti Banyak Politisi Perempuan Diserang Hoaks Berbau Fisik

19 November 2018 14:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya ke kantor Komnas Perempuan, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie membahas tentang tantangan bagi kaum perempuan, khususnya yang berkiprah di dunia politik. Grace memaparkan beberapa kasus yang menimpa politikus wanita, termasuk dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, dalam setengah tahun terakhir, sudah dua kali mendapat serangan hoaks yang berhubungan dengan fisiknya sebagai seorang perempuan.
"Yang di mana mengumbar ketubuhan dan juga seksualitas dari perempuan," ujar Grace di kantor Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta, Senin (19/11).
Tidak hanya dia, Ketua DPP PSI, Tsamara Amany juga pernah mendapatkan serangan yang berkaitan dengan fisiknya sebagai seorang perempuan.
"Saya yakin mungkin teman-teman semua juga sudah pernah baca hoaks-hoaks tentang Tsamara yang lagi-lagi dikaitkan dengan ketubuhan perempuan dan seksualitas," jelasnya.
Kasus lainnya juga terjadi pada anggota PSI lainnya, Susy Rizky. Grace menceritakan, Rizky mendapatkan hoaks yang sama, yang juga menyangkut pada seksualitas perempuan.
"Rizky ini bahkan sudah 14 bulan terakhir dikriminalisasi juga. Nomor teleponnya di taruh di situs atau website esek-esek," ungkap Grace.
ADVERTISEMENT
Akibat dari serangan tersebut, Rizky menerima banyak pesan tak pantas yang membuat Rizky seakan-akan merupakan wanita pesanan. Grace mengatakan, hal-hal seperti itu kerap terjadi pada perempuan yang terjun ke dunia politik. Dia mengkhawatirkan, hal ini akan menghambat partisipasi perempuan di kancah politik.
Menurutnya, isu-isu di atas membuat perempuan takut masuk ke politik karena akan menimbulkan isu lanjutan seperti perselingkuhan dan pelacuran.
"Tentu buat perempuan terkena isu yang mengumbar ketubuhan dan asusila itu sebuah aib ya di masyarakat kita hari ini," tuturnya.