Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ketum PWI Sebut Media Massa Mulai Terancam Medsos: Negara Harus Cawe-cawe
20 Februari 2024 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum PWI Pusat, Hendry CH Bangun, mengatakan kehidupan insan pers dari segi ekonomi masih memprihatinkan.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikannya dalam sambutan di acara Peringatan Hari Pers Nasional 2024 di Ecovention Hall Ancol, Jakarta Utara, Selasa (20/2).
"Kehidupan pers belum beda karena masih ada keprihatinan dari sisi ekonomi, kesejahteraan wartawan belum bangkit yang tentu berpengaruh pada produk karya jurnalistik," ujar Hendry dalam sambutannya.
Ia menjelaskan kedudukan media massa saat ini mulai tersisihkan oleh media sosial yang tidak terverifikasi.
"Kita tahu dari survei, kedudukan media massa tersisihkan dari medsos yang tidak terverifikasi. Yang tidak diedit dan tidak ada kode etiknya," ucap Hendry.
Oleh sebab itu, ia mendorong pemerintah harus ikut campur dan bekerja keras dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia insan pers.
"Apakah kita akan membiarkan opini publik di Indonesia disetir? Tentu tidak. Oleh karena itu kita harus bekerja keras," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Saya sendiri berpendapat bahwa negara harus ikut campur, cawe-cawe untuk meningkatkan kompetensi SDM Pers," pungkasnya.
Peringatan Hari Pers Nasional 2024 di Ecovention Hall Ancol, Jakarta Utara merupakan puncak dari rangkaian acara Hari Pers Nasional.
Presiden RI Jokowi hadir dalam acara tersebut. Selain itu, hadir Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu.
Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menkominfo Budi Arie, Menko PMK Muhadjir Effendy, Mendagri dan Plt Menko Polhukam Tito Karnavian hingga Wamenlu Pahala Mansuri juga hadir.