KH Marzuki Ikut Arahan Ulama soal Pilgub Jatim: Gak Ikut Kiai Besar, Bisa Habis

1 Agustus 2024 19:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar (kanan). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar (kanan). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
KH Marzuki Mustamar menjawab kansnya menjadi cagub perwakilan PKB di Pilgub Jawa Timur. Ia mengaku tidak begitu mengetahui perkembangan dukungan di lapangan, pun dengan perkembangan survei elektabilitas.
ADVERTISEMENT
"Lalu sikap kami sendiri, jadi apa enggak jadi itu sangat bergantung dawuhnya Kiai [Pondok Pesantren] Ploso dan Lirboyo. Kami belum sempat sowan ke sana," kata Kiai Marzuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/8).
Kiai Marzuki akan mengikuti arahan ulama. Ia menegaskan akan mengikuti arahan kiai dari Ponpes Ploso dan Lirboyo.
"Terus andai nanti ada dawuh dari Kiai Ploso atau Lirboyo suruh ke mana, itu kami akan menyampaikan ke publik insyaallah menjelang-menjelang akhir. Pertimbangannya kalau misalnya beliau memerintah kami maju, publik cukup tahu akhir-akhir biar umeknya enggak lama-lama, biar gorengannya enggak lama-lama. Karena kami fokus di dakwah," ujarnya.
"Biasanya sowan, terus saya terangkan ada begitu dan begini, dawuhnya Mbah Yai seperti apa, kita ngikut aja. Santri kalau disuruh ke utara, ya, ke utara. Disuruh mandek (berhenti), ya, mandek," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan tidak mungkin tidak mengikuti arahan ulama besar di Jatim.
"Enggak mungkin partai di Jawa Timur enggak ikut kiai besar. Bisa habis. Enggak bisa Jawa Timur meninggalkan Ploso, Lirboyo, Tebu Ireng, Tambak beras, Situbondo, Langitan, enggak bisa ninggal itu. Patok Jawa Timur, ya, itu dan selama ini prosesnya pasti lewat beliau-beliau," jelasnya.
Apa pun keputusan atau dawuh kiai nanti, Kiai Marzuki akan tetap mengumumkan ke publik menjelang hari H pendaftaran bacalon Pilgub Jatim.
"Karena hari ini anak-anak yang misalnya membikin konten, saya dengan Bu Risma [Mensos Tri Rismaharini] atau siapa, terus terang itu karena ada ratusan ribu, mungkin sampai jutaan follower, kan, ada iklannya. Nah, kalau saya bilang sampai sekarang, kan, nyetop mereka terus kasihan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Kiai Marzuki mengakui sudah ada komunikasi dengan PKB dan PDIP.
"Sudah [ketemu PKB dan PDIP]. Tapi tetap kami nyampaikan ke mereka, kami mau bersiap menjelang akhir," ungkapnya.
Mantan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar (kiri) saat menjadi pembicara di Sekolah Pemimpin Perubahan, Rabu (10/7/2024). Foto: Dok. PKB
Dari PKB, Kiai Marzuki mengungkapkan bertemu dengan Abdul Halim Iskandar alias Gus Halim. Namun, belum bertemu dengan utusan dari PDIP.
"Belum [bertemu dengan PDIP]. Tapi kalau beberapa partai bukan pucuk pimpinannya, kayak PAN, sudah ketemu," ungkapnya.
Meski demikian, Kiai Marzuki kembali menegaskan sikapnya nanti akan disampaikan menjelang akhir masa pendaftaran. Ia juga mengakui ada banyak pihak yang mendorongnya maju di Pilgub Jatim.
"Kalau yang mendorong banyak sekali, tetapi sekali lagi kami tetap akan tetap bersikap last minute," pungkasnya.