Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei menegaskan dia tidak akan mencabut larangan negaranya berdialog dengan Amerika Serikat. Menurut dia, AS masih seperti yang dulu, yaitu musuh Iran.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, hal ini disampaikan Khamenei dalam peringatan 40 tahun pengepungan Kedutaan Besar AS di Teheran pada Minggu (3/11). Komentar Khamenei ini menyiratkan hubungan Iran dan AS tidak akan membaik dalam waktu dekat.
"Salah satu cara membendung penyusupan politik Amerika adalah dengan melarang seluruh perundingan dengan Amerika. Artinya Iran tidak akan tunduk pada tekanan Amerika," kata Khamenei dalam ceramahnya.
"Mereka yang yakin negosiasi dengan musuh akan menyelesaikan masalah, dia 100 persen salah," lanjut Khamenei.
Hubungan AS dan Iran sempat menemui titik terang di pemerintahan Presiden Barack Obama pada 2015. Ketika itu AS dan negara-negara Barat sepakat mencabut sanksi dengan balasan pengurangan kemampuan Iran dalam memproduksi nuklir.
Namun Presiden AS berikutnya, Donald Trump, menyatakan negaranya keluar dari kesepakatan tersebut. Trump beralasan, kesepakatan itu tidak menguntungkan AS.
ADVERTISEMENT
Hubungan AS memburuk setelah Revolusi Islam Iran pada 1979. Ketika itu massa menyerbu dan mengepung Kedutaan Besar AS yang disebut "Kandang Mata-mata".
"AS tidak berubah sejak puluhan tahun lalu, agresivitas, kelakuan jahat, dan kediktatoran internasional mereka masih sama. Iran punya tekad baja dan tegas, tidak akan membiarkan Amerika kembali ke Iran," tegas Khamenei.